Peluncuran SIPD-E dan Penyerahan CSR Kepada Pemkab Blitar
Peluncuran SIPD-E dan Penyerahan CSR kepada Pemkab Blitar
Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim), secara resmi telah memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Blitar. Bantuan tersebut berupa satu unit mobil ambulans.
Bertempat di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro Blitar, CSR diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Bupati Blitar Rijanto yang didampingi oleh Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansaan serta Direktur RSUD Ngudi Waluyo dr. Endah Woro Utami.
Eko menjabarkan, ada beberapa tujuan pengadaan ambulans untuk Pemkab Blitar. Di antaranya untuk meningkatkan fasilitas layanan kesehatan serta memastikan tercapainya standar dalam transportasi, terutama dalam penjemputan pasien. Selain itu, juga untuk membantu pemenuhan kebutuhan penjemputan dalam situasi darurat bagi masyarakat yang ada di Blitar Raya dan sekitarnya.
”Inisiatif ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Kami ingin memberikan kontribusi lebih bagi Kabupaten Blitar, tidak hanya dengan mengintegrasikan sistem e-BLUD untuk meningkatkan transparansi layanan, tetapi juga dengan memberikan ambulans sebagai sumbangan nyata dalam memperbaiki kualitas layanan kesehatan masyarakat,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/3).
Selain penyerahan CSR, Pemerintah Kabupaten Blitar juga terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah dengan meluncurkan Sistem Integrasi SIPD e-BLUD bersama Bank Jatim.
Sistem ini, memungkinkan pengelolaan keuangan rumah sakit daerah secara digital dan terhubung langsung dengan Bank Jatim. Dengan cara ini, setiap transaksi dapat dipantau secara langsung, mengurangi potensi penyimpangan, sekaligus mempercepat proses administrasi keuangan.
Eko menegaskan, pihaknya akan terus mendukung transformasi digital dalam layanan keuangan yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami tidak hanya membangun sinergi dalam pengelolaan keuangan daerah, tetapi juga berupaya mendorong inklusi keuangan dengan layanan digital seperti QRIS, mobile banking, dan berbagai fasilitas pembiayaan bagi masyarakat Blitar,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Rijanto mengungkapkan bahwa langkah ini adalah inovasi yang akan memudahkan pengelolaan keuangan rumah sakit daerah.
“Sistem ini akan meningkatkan efisiensi layanan serta memastikan setiap dana yang dikelola digunakan secara optimal untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Rijanto.
Dia berharap, dengan adanya integrasi ini, transparansi akan semakin baik dan pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, dapat diperbaiki. Rijanto menyatakan bahwa langkah yang diambil Pemkab Blitar dan Bank Jatim ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan dan peningkatan layanan kesehatan yang lebih baik.
Dengan adanya sistem SIPD e-BLUD yang terintegrasi dan tambahan ambulans, diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar dapat merasakan manfaat dari inovasi ini.
”Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Blitar yang lebih maju, dengan pelayanan publik yang semakin profesional dan berdaya saing,” tutupnya.
Sementara itu, dr. Endah Woro Utami juga mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan ambulans tersebut. Dia menegaskan, fasilitas ini akan sangat membantu rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efektif bagi masyarakat.
“Ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi sarana penyelamat nyawa yang sangat kami butuhkan. Dengan tambahan armada ini, kami bisa meningkatkan pelayanan rujukan dan kegawatdaruratan, terutama bagi pasien di wilayah terpencil yang membutuhkan transportasi medis dengan cepat,” ujarnya.
Endah juga menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam memperbaiki layanan kesehatan di Kabupaten Blitar.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya.
Sumber: Pemprov Jawa Timur
Komentar