Pemda Diimbau Waspadai Kenaikan Harga Beras
MADIUN-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bulog daerah diimbau untuk mewaspadai kenaikan harga beras yang terjadi, khususnya di Kota Madiun, Jawa Timur, karena bisa memicu terjadinya inflasi pada Oktober 2019.
"Meski kenaikan harganya hanya sedikit, namun karena beras ini merupakan komoditas nomor satu dan utama yang dikonsumsi masyarakat, maka tetap sangat berpengaruh terhadap laju inflasi," ujar Kepala BPS Kota Madiun, Umar Sjaifudin, di Madiun, Senin (08/10).
Umar meminta pemerintah daerah (pemda) mewaspadai kenaikan harga beras dalam tiga bulan ke depan di akhir 2019.
BPS Kota Madiun berharap TPID selalu memantau perkembangan harga di pasaran, agar tidak terjadi gejolak harga, khususnya Desember pada Hari Raya Natal 2019 dan pergantian Tahun Baru 2020 yang diprediksi akan berpengaruh terhadap inflasi.
"TPID dan Bulog diminta melakukan upaya untuk menekan harga beras di pasaran. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar dan lainnya," jelas Umar.
Harga beras di Kota Madiun saat ini mencapai kisaran Rp8.800 hingga Rp9.100 per klogram untuk jenis IR 64 atau medium. Harga itu naik dari sebelumnya sekitar Rp8.500 hingga Rp8.700 per kilogram. (Ant)