Pemkab Mojokerto genjot vaksinasi PMK, sapi perah prioritas
Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto meluncurkan vaksin untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulu dan Kuku (PMK).
Peluncuran vaksin PMK ini perdana dilakukan di KUD Dana Mulya, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto (26/6) pagi.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, pada tahap pertama ini akan disuntikkan ke hewan ternak sebanyak 9.300 dosis.
"Sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, vaksin akan diprioritaskan untuk komoditas sapi perah, sehingga kita hari ini ada di KUD Dana Mulya, yang memang ini adalah KUD untuk susu dari sapi perah," terangnya.
Penyuntikan vaksin ini akan dilaksanakan setiap hari. Ikfina menyebut, vaksinasi pada hewan berkuku belah dua ini, dibatasi hingga tanggal 7 Juli.
"Semuanya harus selesai habis 9.300 dosis tersebut, dan saya yakin bisa dilakukan oleh teman-teman Disperta, karena pasti sudah direkap dan sudah ditandai mana-mana yang akan divaksin sesuai kriteria yang sudah ditentukan," jelasnya.
Ikfina optimistis yang telah dilakukan bisa memutus mata rantai penyebaran PMK, karena penyakit ini sendiri memiliki tingkat kematian yang rendah.
"Makannya kami upayakan dan perhatikan betul-betul mobilitas dari ternak. Kemudian memutuskan mata rantai dengan pengawasan terhadap mobilitas orang-orang yang kontak dengan hewan," ucapnya.
Sementara, Vaksin PMK sendiri rencana terus disuntikkan hingga dosis ke 3.
"Yang pertama disuntikkan ini nanti, kemudian yang kedua jarak dua minggu hingga satu bulan, dan yang ketiga jaraknya 6 bulan dari yang kedua," katanya
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah mengatakan, saat ini kasus PMK di Kabupaten Mojokerto berada di angka 4.013 dan telah menyebar ke 18 kecamatan serta 191 desa.
"Angka kesembuhan ternak sangat baik yaitu 2.563 ekor atau sebesar 63,48%. Angka kematian ternak pun sangat kecil yaitu sekitar 0,65%. Dan rataan penambahan kasus harian PMK di Kabupaten Mojokerto sebanyak 84 kasus baru per hari," beber Nurul.
Lanjut Nurul, Vaksin 9.300 dosis ini, akan dialokasikan untuk 2.300 sapi perah dan 7.000 sapi potong. "Nanti akan diberikan untuk 10 kecamatan dan 63 desa," ujarnya