Pemkab Pamekasan Salurkan Bantuan Rp2,1 Miliar
PAMEKASAN- Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyerahkan bantuan Rp2,1 miliar lebih untuk warga miskin dan kurang mampu serta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah tersebut.
"Ini merupakan bagian dari ikhtiar yang kami lakukan untuk terus menekan angka kemiskinan dan memberdayakan warga miskin dan kurang mampu di Pamekasan ini," ujar Bupati Badrut di Pamekasan, Selasa (10/09).
Dana yang dialokasikan tersebut dari anggaran bantuan sosial melalui belanja tidak langsung Badan Keuangan Daerah.
Bantuan yang diserahkan meliputi bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan sosial korban bencana alam dan bencana kebakaran, dan bantuan peralatan usaha masyarakat miskin pesisir.
BACA JUGA:
Pemkab Pamekasan Tak Becus Mendata Rumah Tak Layak Huni?
Abaikan Jeritan Petani Tembakau, Bupati Pamekasan Layani Siapa?
Demo Bupati Pamekasan, Massa 'Kibarkan' Celana Dalam
Rinciannya, untuk bantuan sosial korban bencana alam dan bantuan kebakaran (berupa uang) diberikan kepada 145 penerima melalui rekening bank, total bantuan sebesar Rp254 juta lebih.
Selanjutnya, bantuan sosial perbaikan rumah berupa uang tunai kepada 457 penerima melalui rekening bank dengan jumlah Rp4 juta, total bantuan yang diserahkan mencapai Rp1,8 miliar lebih.
Selain itu, untuk warga miskin dan penyandang masalah sosial Pemkab Pamekasan menyerahkan total bantuan sebesar Rp2,1 miliar lebih.
Ada pula bantuan peralatan usaha masyarakat miskin pesisir berupa barang kepada 20 penerima dengan total bantuan senilai Rp32 juta lebih.
"Jadi total penerima bantuan yang terdiri dari warga miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebanyak 622 orang," urainya.
Sebagai informasi, program peningkatan kesejahteraan sosial dan peningkatan ekonomi ini merupakan satu dari lima program prioritas yang dicanangkan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Program lainnya yang juga dicanangkan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama wakilnya Raja'e adalah birokrasi yang modern dan profesional, peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada kualitas SDM, dan pemerataan pelayanan bidang kesehatan ke desa-desa disamping reformasi birokrasi. (Ant)