Pemkot Madiun Buka Perekrutan Sopir Bus Sekolah
MADIUN - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) membuka penerimaan sopir untuk program Angkutan Sekolah Gratis (ASG). Program akan segera dilaksanakan guna memberikan kenyamanan dan keamanan pelajar pergi ke sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun Ansar Rasidi mengatakan, program layanan ASG bagi pelajar akan diluncurkan 1 Februari 2019. Oleh karena itu, berbagai persiapan terus dilakukan di antaranya calon sopir yang akan mengoperasikan angkutan.
"Ada lima formasi sopir yang akan dibuka. Mereka nantinya akan mengoperasikan tiga unit bus angkutan sekolah gratis yang disiapkan pemkot," ujar Ansar di Madiun, Sabtu (1/12).
Dia menerangkan, informasi perekrutan sopir telah disebarkan kepada khalayak luas. Bahkan, informasi terkait hal tersebut dapat dilihat pada papan pengumuman di kantor kelurahan, kecamatan, dan instansi Pemkot Madiun.
Untuk persyaratan, calon sopir setidaknya warga Kota Madiun, berusia 24-40 tahun per 1 Desember 2018, pendidikan minimal SMA, dan memiliki SIM B1 umum. Dalam surat lamaran kerja, para pelamar diminta untuk melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sehat jasmani dan rohani, salinan ijazah, daftar riwayat hidup, dan pasfoto.
Pelamar pun tidak dibatasi berdasarkan jenis kelamin. Artinya, formasi sopir yang ada berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Terpenting, berkas lamaran ditujukan ke kepala Dishub Kota Madiun dan dikirim ke kantor Dishub setempat mulai 3-7 Desember 2018.
"Pelamar kami batasi 50 orang. Pendaftaran akan kami tutup jika kuota telah terpenuhi. Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses selanjutnya," ucapnya.
Ansar menerangkan, para pelamar akan menjalani tiga jenis tes, yakni seleksi adminitrasi, tulis, dan wawancara. Pengumuman kelolosan seleksi administrasi akan disampaikan 10 Desember mendatang.
Setelah itu pelamar yang dinyatakan lolos akan menjalani tes tertulis pada 12 Desember. Mereka yang lolos akan lanjut ke tes wawancara 14 Desember mendatang.
Sesuai rencana, jumlah armada yang akan dioperasikan terdiri atas tiga bus dan 20 kendaraan angkutan kota. Untuk bus berkapasitas 30 orang per kendaraan. Sedangkan, angkutan kota berkapasitas 12 orang per kendaraan. (Ant)