Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan pertemuan koordinasi antara berbagai sektor terkait pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto pada Kamis, 20 Maret 2025. Foto Pemkot Mojokerto

Pemkot Mojokerto Adakan Rapat untuk Mengadakan CKG

Pemkot Mojokerto Adakan Rapat Lintas Sektor untuk Mengadakan Cek Kesehatan Gratis

Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan pertemuan koordinasi antara berbagai sektor terkait pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto pada Kamis, 20 Maret 2025.

Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan pertemuan koordinasi antara berbagai sektor terkait pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto pada Kamis, 20 Maret 2025. Pertemuan ini dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, disertai oleh Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetyo.

“CKG di Kota Mojokerto telah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan dilaksanakan di seluruh puskesmas,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto di situs resmi Pemkot Mojokerto.

Sejak dimulainya program pada 10 Februari hingga 19 Maret, angka partisipasi CKG di Kota Mojokerto telah mencapai 7,38%, yang setara dengan 8.998 warga yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Angka ini menempatkan Kota Mojokerto sebagai yang tertinggi di Jawa Timur dalam persentase kehadiran dibandingkan dengan jumlah penduduk di kabupaten/kota.

“Pelaksanaan CKG di Kota Mojokerto dilakukan melalui dua mekanisme. Pertama, masyarakat dapat langsung datang ke puskesmas. Kedua, pemeriksaan jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga oleh tim Prameswari,” jelas Ning Ita.

Saat ini, Kota Mojokerto memiliki 76 Prameswari yang bertugas di lapangan. Agar program ini dapat berjalan dengan baik, dukungan dari TNI, Polri, camat, dan lurah sangat diperlukan dalam proses pelaksanaannya.

CKG adalah salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat.

Program ini terbuka untuk semua warga Indonesia, dari bayi hingga usia lanjut, dengan pemeriksaan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan tahapan hidup. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan lebih awal, sehingga bisa mencegah penyakit berkembang lebih parah.

Di Kota Mojokerto, CKG merupakan bagian dari program "quick win" dalam 100 hari kerja Wali Kota Ika Puspitasari (Ning Ita) dan Wakil Wali Kota Rachman Shidarta Arisandi (Cak Sandi). Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berlangsung secara efisien dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Komentar