Pemkot Surabaya Tetapkan Tiga Program Prioritas Tahun 2020
SURABAYA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan saat ini Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan tiga program prioritas di tahun anggaran 2020 salah satunya dalam bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Eri menyebutkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya sebesar Rp10,3 triliun, Pemkot akan membangun dan menuntaskan berbagai macam infrastruktur yang telah direncanakan sebelumnya.
"Prioritas pembangunan tahun 2020 ini sudah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya. Fokusnya tahun ini adalah infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Visi wali kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu," katanya, di Surabaya, Rabu(29/01)
Khusus infrastruktur, Eri menjelaskan bahwa tahun ini akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong, dan melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedung Cowek.
Selain itu, lanjut dia, ada pula pengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pengadaan tanah dan pembangunan jalan akses menuju Gelora Bung Tomo, dan pengadaan tanah serta pembangunan jalan akses lapangan tembak.
Eri juga menambahkan ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon.Bahkan, lanjut dia, tahun ini juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa di dua lokasi, pengadaan pemasangan pompa air pada 7 lokasi dan pengadaan alat berat.
"Itu semuanya berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan yang anggarannya tahun ini mencapai Rp1,3 triliun," kata Eri.
Sedangkan dalam bidang kesehatan, lanjut dia, tahun ini ada inovasi besar-besaran, yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M. Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.
"Makanya, Bu Wali menginginkan fasilitas tambahan ini karena warga Surabaya sangat membutuhkannya," ujarnya.
Sementara dalam bidang pendidikan, lanjut dia, anggarannya melebihi 20 persen dari total APBD Surabaya. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, apalagi perhitungan BOPDA sudah per-rombel, bukan per-kepala lagi.
Bahkan, kata dia, nanti akan ada pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp1 juta per orang per bulan.
"Ada pula berbagai beasiswa yang disediakan oleh pemkot, sehingga anggarannya juga lumayan besar," katanya.
Selain itu, tahun ini Pemkot Surabaya juga akan fokus pembenahan berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang itu akan dikerjakan dengan menggunakan APBD 2020.
"Kira-kira itu fokus pemkot tahun depan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati membenarkan bahwa anggaran di dinasnya tahun ini sebesar Rp1,3 triliun. Hal itu akan digunakan untuk berbagai infrastruktur, terutama JLLB dan JLLT serta akses menuju stadion GBT yang nantinya akan ada tiga jalur.
"Jembatan Joyoboyo dan melanjutkan box culvert juga menjadi prioritas kami tahun ini," imbuhnya (Ant)