Pemprov Jatim Lanjutkan Pembangunan JLS
SURABAYA-Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bakal melanjutkan Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) sepanjang 71,685 km dari 300,60 km tersisa.
JLS yang yang menghubungkan wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Timur akan dibangun melalui dana pinjaman Islamic Development Bank (IDB).
"Pemprov akan memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, kabupaten/kota dan stakeholder terkait menyiapkan readiness criteria pembangunan JLS," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah, Selasa (12/11).
Mantan Menteri Sosial itu berharap penyelesaian JLS segera terealisasi guna meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa, menurunkan biaya logistik, serta mewujudkan akses merata untuk masyarakat.
"Dan bisa mewujudkan sinergi pusat kawasan potensial di Jatim," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan pembangunan JLS sepanjang 71,685 km yang akan digarap salah satunya di ruas yang menghubungkan Pelabuhan Prigi dengan Tulungagung.
Mantan Bupati Trenggalek ini berharap Pelabuhan Prigi segera beroperasi sehingga masyarakat tak perlu berputar naik ke utara, tapi bisa langsung dari selatan.
"Kami di Jatim akan fokus bagaimana jalan provinsi yang ada dibenahi dulu. Kalau dulu idealnya dilebarkan, sekarang ada strategi perkerasan bahu jalan," ujarnya.
Melalui perkerasan bahu jalan tersebut, sambung Emil, arus barang dan jasa lebih lancar di tengah keterbatasan anggaran Pemprov Jatim.
"Kami tingkatkan beberapa kali lipat cakupan panjang kilometer yang bisa meningkat layanannya hanya dengan perkerasan bahu jalan," katanya mengutip suarasurabayanet.
Adapun ruas JLS lain yang sedang dikerjakan yaitu segmen di Blitar, juga segmen dari Balekambang ke arah batas Blitar-Malang, segmen di wilayah Jember-Lumajang.
Pun dengan segmen dari Dampit, Malang Selatan, ke Lumajang. Namun, kondisi jalan segmen ini menurut Emil masih kurang pas. Pemprov akan berkoordinasi bagaimana memperbaiki geometri jalan tersebut.