Pemprov Jatim Siapkan Santunan untuk Korban Lion Air
Surabaya - Gubernur Jatim Soekarwo turut mengucapkan belasungkawa atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, pria sapaan akrab Pakde Karwo itu akan memberi santunan terhadap korban baik yang selamat maupun meninggal dalam bentuk uang tunai.
“Bantuan yang pertama uang, dan lain-lain yang dibutuhkan,” kata Soekarwo usai acara penyerahan penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Rabu (31/10).
Santunan tersebut untuk empat penumpang asal Jawa Timur sesuai dengan data yang diterima jajarannya. “Ya menunggu, ini kan baru. Identifikasi apa betul itu, apa semua meninggal, belum ada keputusan semua,” terangnya.
Pakde Karwo mengaku sangat sedih mendengar peristiwa tersebut dan berharap seluruh korban ditemukan, termasuk penyebab hilangnya kontak pesawat yang belum genap setahun beroperasi itu.
Bahkan, untuk sementara ini ia menerima informasi adanya tiga orang warga Jatim yang menjadi korban, masing-masin Deryl Fida Febrianto (22 tahun), warga Simo Pomahan Baru, Kota Surabaya, pramugari Alfiani Hidayatul Solikah, warga Mojorejo, Madiun dan Trihaska Hafidzi, warga Garungan, Kabupaten Blitar.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga berpesan kepada seluruh keluarga korban untuk tetap bersabar dan berdoa sambil menanti hasil pencarian oleh tim yang sudah bergerak.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.