Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Sumenep Berlanjut
SUMENEP-Pencarian korban Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih berlanjut.
"Tapi pencarian gabungan yang dilakukan kali ini terbatas, yakni hanya oleh Satpolair, TNI dan BPBD Pemkab Sumenep," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Abd Rahman Readi, melansir Antara, Selasa (25/06) sore.
Namun, kata Rahman, pencarian oleh Basarnas sudah dihentikan sejak Minggu (23/6), karena sebagian besar korban hilang telah ditemukan.
"Penghentian pencarian korban kapal yang tenggelam yang hilang oleh Basarnas itu sesuai protap (prosedur tetap)," jelasnya.
Untuk itu, Kepala BPBD mengimbau warga segera melaporkan bila menemukan mayat mengapung di tengah laut.
Para nelayan sekitar juga terus membantu mencari korban kapal tenggelam yang belum ditemukan itu, bersama Satpolair, BPBD dan TNI.
"Jadi yang berhenti hanya dari Basarnas saja, dan itu memang sesuai dengan protap yang ditetapkan. Tapi pencarian terbatas sampai sekarang masih berlangsung," ucapnya.
Diketahui, KM Arim Jaya tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin (17/6) sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat berada di sekitar perairan Pulau Giliyang, kapal dihantam ombak besar yang disertai angin kencang sebanyak dua kali hingga akhirnya karam.
Data terkini dari BPBD Pemkab Sumenep dan Polres Sumenep menyebutkan, dari 60 penumpang kapal nahas tersebut, total jumlah korban selamat sebanyak 38 orang, korban meninggal dunia hingga Kamis malam terdata sebanyak 21 orang, dan 1 orang lainnya belum ditemukan.