Penerimaan Negara Bukan Pajak Bromo Capai Rp27,3 M

Penerimaan Negara Bukan Pajak Bromo Capai Rp27,3 M Pengunjung kawasan Bromo/Foto: Pixabay

Malang - Jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara ke kawasan Gunung Bromo mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sehingga menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp27,3 miliar.

Pengunjung Bromo jika dibandingkan dengan 2017 mengalami peningkatan. Pada 2017 tercatat jumlah wisatawan dalam negeri sebanyak 628.895 orang, dan wisatawan luar negeri sebanyak 23.568 orang, dengan jumlah PNPB sebesar Rp22,08 miliar.

Khusus untuk periode 26-31 Desember 2018 atau masa libur akhir tahun, total pengunjung dalam kurun waktu enam hari tersebut mencapai 38.095 orang, dengan PNPB mencapai Rp1,29 miliar.

"Dari total kunjungan tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) mencapai Rp27,3 miliar," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kenedie, di Kota Malang, Rabu (02/01/2016).

Dia menambahkan, untuk pendakian Gunung Semeru sepanjang 2018 tercatat sebanyak 289.464 orang, yang terdiri dari wisatawan dalam negeri sebanyak 284.352 orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 5.112 orang, dengan PNPB sebesar Rp207,48 juta.

Sebagai catatan, Pendakian Gunung Semeru akan ditutup total oleh Balai Besar TNBTS mulai 3 Januari 2019, hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Penutupan kegiatan pendakian tersebut diambil setelah memperhatikan kondisi cuaca yang cenderung semakin memburuk.

Diperkirakan, pada periode Januari hingga April 2019, intensitas curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang akan terjadi di kawasan Gunung Semeru.

Selain itu, penutupan pendakian Gunung Semeru tersebut juga bertujuan untuk memulihkan dan merevitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian, dalam upaya untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, termasuk ekosistem yang ada di Gunung Semeru.