Penyerangan terhadap Wiranto Harusnya Tak Terjadi
MADIUN-Peristiwa penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), disesalkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Sangat disayangkan apapun alasannya aksi kekerasan seperti itu seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditoleransi. Bukan karena Pak Wiranto pejabat, tapi sebagai sesama warga bangsa yang punya kedudukan yang sama di mata hukum," kata Khofifah saat Tahlil Kubro di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) 1 Madiun, Kamis (10/10) malam.
Seharusnya, sambung Khofifah, aksi tersebut tidak terjadi jika seluruh anak bangsa mengedepankan sikap "tabayyun" atas seluruh persoalan dan saling menghormati antara satu dan lainnya.
Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, kejadian tersebut bisa saja terulang di tempat lain, tidak hanya di Banten. Oleh karena itu, ia berharap Polri bisa mengusut tuntas dalang di balik aksi penyerangan tersebut beserta motif yang melatarbelakanginya.
"InsyaAllah jika kondisi Pak Wiranto sudah makin membaik dan memungkinkan untuk dijenguk kami ingin sowan," imbuhnya melansir Antara.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Jatim tersebut mengajak masyarakat untuk selalu berpedoman kepada negara, Pancasila, dan agama.
Kehidupan, kata dia, harus berbangsa, berpancasila, dan beragama tidak dihadap-hadapkan, namun harus saling beriringan.