Pernyataan Bupati Pamekasan Lukai Petani Tembakau
PAMEKASAN-Pernyataan Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Badrut Tamam soal demo bayaran dalam aksi bela petani tembakau beberapa waktu lalu, dinilai melukai aktivis dan petani tembakau setempat.
"Itu pernyataan blunder melukai dan memancing emosi para petani dan aktivis tembakau Pamekasan," ujar Anggota DPRD Kabaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ali Masykur, kepada jatimpos.id, Senin (02/09).
BACA JUGA:
Abaikan Jeritan Petani Tembakau, Bupati Pamekasan Layani Siapa?
Pemkab Pamekasan Dinilai Tak Serius Urus Petani Tembakau
17 Ribu Ton, Target Pabrikan Beli Tembakau Madura
Menurut politisi PPP ini, bila bupati tidak mampu menyejahterakan rakyat Pamekasan paling tidak jangan memanaskan suasana dengan meyebut demo bayaran.
"Jangan begitulah, ini bisa menjadi masalah baru, kegaduhan baru. Salamatul insan bi khifdil lisan (letak keselamatan manusia ada pada lisannya). Apa lagi seorang pemimpin," katanya.
"Kalau aktivis tembakau dan petani marah terus lapor polisi, dibawa ke ranah hukum bagaimana coba? apa tidak makin runyam," tutupnya.
Sebelumnya, pada acara 1 Muharram di halaman Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan, Sabtu(31/08), Bupati Badrut menyebut pendemo tembakau di Kantor Pemkab Pamekasan pada 28 Agustus dibayar.
Pernyataan bupati tersebut juga beredar melalui video yang beredar di kalangan petani dan aktivis via Whatsapp.
— Fathor Rasi (@FathRasi) September 2, 2019