Personel Bersenjata Amankan Bangkai Kapal Terbakar
Surabaya - Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengerahkan tiga kapal dengan masing-masing berisikan sejumlah personel bersenjata laras panjang untuk terus berpatroli selama 24 jam di sekitar perairan lokasi bangkai KM Gerbang Samudra I.
Personel tersebut disiagakan di sekitar lokasi bangkai kapal yang terbakar pada 2 Desember lalu terbakar di perairan Karang Jamuang, Jawa Timur.
Kapten Kapal Negara (KN) Grantin- P211 Muhammad Firmawan mengatakan, pengamanan ini juga dilakukan untuk keselamatan lalu lintas pelayaran kapal lain.
"Kapal yang terbakar dikandaskan di Alur Perairan Barat Surabaya, yang menjadi lalu lintas pelayaran kapal dari atau yang menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sehingga kami hadir di sini untuk menjaga keselamatan lalu lintas pelayaran kapal lainnya," tuturnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (04/12).
Selain itu, dia menegaskan, di dalam bangkai KM Gerbang Samudra I yang hingga hari ini masih dilakukan pembasahan dan pendinginan dimungkinkan juga masih ada barang-barang milik penumpang yang masih utuh.
"Barangkali ada tangan jahil yang ingin melakukan penjarahan akan langsung kita amankan," ucapnya.
Patroli kapal oleh petugas KPLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya rencananya digelar selama tujuh hari terhitung sejak awal kejadian, hingga menunggu proses investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sebanyak 127 penumpang beserta seluruh awak KM Gerbang Samudra I berhasil dievakuasi dengan selamat saat kapal penumpang jenis "ro-ro" tujuan Surabaya - Banjarmasin itu terbakar pada 2 Desember lalu.
Sementara tiga orang masih dinyatakan hilang, masing-masing adalah Nakhoda Soelhadani, serta dua orang kadet dari sekolah pelayaran di Surabaya, Silka Mala Marifat dan Nurul Fadilah.
Tim Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban yang hilang tersebut.