Petugas Evakuasi Korban Banjir di Madiun
Madiun-Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur bersama aparat kepolisian setempat mengevakuasi korban banjir.
"Pihak BPBD dibantu polisi sudah mulai mengevakuasi dengan perahu karet yang ada. Ada sekitar 8 perahu karet diterjunkan," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami di lokasi banjir, Desa Purworejo, Rabu (06/03).
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan tim medis maupun tim pengungsian untuk menangani korban banjir di wilayahnya.
"Mereka diungsikan ke rumah warga yang layak, termasuk juga di kantor balai desa," ujar bupati.
Diketahui, banjir tersebut melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun akibat luapan anak sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam di kawasan tersebut pada Selasa (5/3) sore hingga Rabu (06/03) dini hari.
Sejumlah wilayah yang dilanda banjir tersebut di antaranya beberapa desa di Kecamatan Saradan, Gemarang, Pilangkenceng, Madiun, dan sejumlah titik lokasi di Caruban.
Air menggenangi ruas-ruas jalan dan pemukiman penduduk di sejumlah titik di kecamatan tersebut.
Banjir terparah terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan. Bahkan di sejumlah titik, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara satu hingga tiga meter.
Bahkan, banjir juga mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Madiun-Surabaya tepatnya di titik Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Ketinggian air yang menggenang di titik tersebut berkisar antara 30 Cm hingga 60 Cm, namun dilaporkan mulai surut.
Petugas kepolisian dari Polres Madiun mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di Jalan Raya Madiun-Surabaya.