PLN Pastikan Pemakaian Listrik di Jawa Timur Naik 10% Pada S
PLN Pastikan Pemakaian Listrik di Jawa Timur Naik 10% Pada Saat Lebaran 2025
PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), menjamin pasokan listrik akan tetap stabil dan handal selama Ramadan serta Idulfitri 2025.
General Manager UIT JBM Handy Wihartady menyatakan, konsumsi listrik di daerah Jawa Timur diperkirakan meningkat hingga 10%, dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
"Untuk menghadapi kenaikan konsumsi listrik pada hari raya, kami telah memproyeksikan beban puncak pada siang hari mencapai 4.365 MW dan pada malam hari 5.020 MW, sementara daya mampu pasok kami mencapai 9.672 MW. Ini memberikan cadangan daya sekitar 2.645 MW, yang tentunya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Idulfitri 2025," jelas Handy di Surabaya, Senin (24/3).
Untuk memastikan pasokan listrik tetap dapat diandalkan, PLN juga telah menyiapkan berbagai langkah pencegahan, termasuk menugaskan 4.782 personel di 615 lokasi strategis di seluruh Jawa Timur. Tim ini bertanggung jawab untuk menjaga aliran listrik di tempat-tempat ibadah, area transportasi, rumah sakit, pusat perbelanjaan, serta lokasi penting lainnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Ahmad Mustaqir menjelaskan, masa siaga dimulai pada 17 Maret dan akan berlanjut hingga 11 April 2025. Dengan kapasitas yang mencukupi, PLN menjamin bahwa kebutuhan listrik selama Ramadan dan Idulfitri dapat dipenuhi tanpa kendala.
"Untuk mengatasi segala kemungkinan, kami menerapkan sistem pengamanan listrik tiga lapis, termasuk dukungan dari Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset mobile. Selain itu, kami juga menyiapkan berbagai peralatan canggih, seperti genset bergerak, gardu bergerak, dan mobil crane untuk memastikan kelancaran distribusi listrik," tambah Ahmad.
Di sisi lain, Handy Wihartady mengungkapkan, UIT JBM telah menyiapkan 782 personel pemeliharaan, 84 personel PDKB, dan 596 personel line walker. Mereka juga telah mengadakan sejumlah kendaraan dan perangkat tambahan, termasuk 11 kendaraan respons cepat, 5 trafo mobile, serta 1 laboratorium dan 1 menara darurat yang siap beroperasi selama 24 jam.
Sebagai bagian dari dedikasinya untuk memberikan layanan terbaik, PLN terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di setiap lokasi siaga agar semua proses berjalan tanpa hambatan dan pasokan listrik tetap terjaga selama bulan Ramadan hingga Idulfitri.
"Usaha kami ini tentunya tidak terlepas dari dukungan kuat dari semua pihak terkait. Kami berharap masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadan serta merayakan Idulfitri dengan tenang, tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik," tutup Handy.
Komentar