Puti Guntur Soekarno Cocok Gantikan Risma?
SURABAYA-Kepemimpinan baru Kota Surababaya, Jawa Timur, harus ada pengganti yang memiliki kemampuan lebih dari Walikota Tri Rismaharini (28/06).
"Di bawah kepemimpinan Risma dalam dua periode sudah mampu mengubah stigma masyarakat yang awalnya menyebut Surabaya kumuh menjadi lebih baik yang sudah diakui dunia," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, Jumat (28/06).
Menurutnya, tahun 2002 Surabaya itu dikenal sebagai kota terkotor. Tapi seiring berjalannya waktu itu perlahan bisa dibenahi sampai sekarang menjadi kota internasional.
"Sehingga penggantinya sudah gak boleh hanya sekedar coba-coba, tapi yang punya pengalaman harus bisa terus memajukan Surabaya," ujarnya.
Dari nama-nama yang muncul jelang Pilkada Surabaya 2010, nama Puti Guntur Soekarno disebut menjadi kandidat terkuat untuk dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
"Kalau dilihat tentu Mbak Puti memiliki kemampuan organisasi karena dia juga cucu dari Bung Karno, kemudian sudah memiliki basis masa yang cukup ketika turun di Pilgub Jatim 2018. Saya rasa dia punya pengalaman, dan visi yang baik saat penyampaian visi misi di Pilgub," ujarnya.
Selain Puti, Sukowi juga menyebut 12 nama lainnya yang layak masuk bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020 untuk menggantikan Risma, yakni:
1. Indah Kurnia (PDI Perjuangan).
2.Reni Astuti (PKS)
3. Wisnu Sakti Bhuana (PDI Perjuangan)
4. Armuji (PDI Perjuangan)
5. Saleh Mukadar (PDI Perjuangan)
6. Vincencius Awey (NasDem)
7. Halim Iskandar (PKB)
8. Azrul Ananda (pengusaha)
9. Erlangga Satriagung (pengusaha)
10. Arif Afandi (pengusaha)
11. Hendro Gunawan (birokrat)
12. Eri Cahyadi (birokrat).
Pria yang juga Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair ini mengatakan munculnya ke-13 nama berdasarkan penelitian kualitatif yang dilakukan Pusat Studi Komunikasi dengan beberapa akademisi.
"Ada empat kriteria utama kenapa muncul 13 nama. Mereka memiliki kemampuan personal yang baik, kemudian memiliki kemampuan sosial yang baik, lalu memiliki kemampuan material, dan yang utama memiliki kemampuan organisasi yang baik," ujar Sukowi.
Selain itu kemampuan personal menjadi kunci utama karena pengalaman dan visi kerja para kandidat yang sudah tidak diragukan. (Ant)