Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Pandaan-Malang di Puncak Libur Nataru
MALANG-Jumlah kendaraan yang akan melintas pada ruas tol Pandaan-Malang diprediksi mencapai 23 ribu kendaraan, pada puncak libur Natal dan tahun baru 2019.
Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengatakan, arus kendaraan dari Surabaya menuju Malang, diperkirakan mencapai puncaknya pada 24 dan 29 Desember 2019.
"Sementara Kami perkirakan arus puncak pada 24 dan 29 Desember 2019 puncak arus balik, pada 1 Januari 2020," kata Agus, dalam Rapat Koordinasi Operasi Lilin Semeru 2019, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/12).
Agus menjelaskan, perilaku masyarakat pengguna jalan tol Pandaan-Malang sudah terlihat sejak libur Natal dan Tahun Baru 2019. Namun, saat itu, ruas tol Pandaan-Malang seksi empat masih dioperasikan secara fungsional.
Pada kondisi normal, jumlah kendaraan yang melintas tol Pandaan-Malang tercatat berkisar antara 12 ribu kendaraan per hari. Dengan adanya proyeksi kenaikan pada musim libur akhir tahun tersebut, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan.
Pada gerbang tol Singosari, PT Jasa Marga Pandaan-Malang akan menambah petugas dari sebelumnya hanya empat orang, menjadi 12 petugas selama musim liburan panjang kali ini. Diharapkan, masyarakat juga melakukan persiapan, utamanya ketersediaan saldo uang elektronik.
"Diperkirakan peningkatan dua kali lipat dari hari normal. Mudah-mudahan bisa tertangani dengan baik," ujar Agus.
Meskipun diproyeksi mengalami kenaikan pengguna, lanjut Agus, puncak kepadatan di tol Pandaan-Malang terjadi pada libur Lebaran lalu. Saat itu, jumlah kendaraan yang melintas tol Pandaan-Malang mencapai 31 ribu kendaraan.
Tol Pandaan-Malang terbagi dari lima seksi, dengan panjang mencapai 38,5 kilometer. Seksi 1 adalah, Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,5 kilometer, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,10 kilometer.
Kemudian, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer, dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer. Untuk seksi 5, pada libur akhir tahun ini masih belum bisa dioperasikan, baik secara fungsional.
"Sisa sepanjang 3,11 kilometer, masih sedang dalam tahap konstruksi. Memang di lapangan ada hambatan proses pembebasan tanah di Kelurahan Madyopuro, Kota Malang," tutup Agus. (Ant)