Ribuan Warga Miskin Situbondo Bakal Terima Bansos
SITUBONDO-Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kementerian Sosial menyebutkan terdapat 3.335 warga miskin di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Untuk itu ribuan warga miskin tersebut diusulkan menjadi keluarga penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
"Hingga hari ini semua pendamping PKH melakukan validasi, dan secara nasional validasi data penerima PKH baru harus rampung 5 September mendatang. Selanjutnya penerima PKH yang sudah tervalidasi akan di undang menandatangani surat komitmen, setelah nama penerima masuk data E-PKH, akan dibuatkan rekening secara kolektif," ujar Koordinator PKH Kabupaten Situbondo Agus Arie Cahyadi di Situbondo, Kamis (29/08).
Untuk memastikan layak tidaknya penerima bantuan PKH, petugas pendamping PKH disebar di 17 kecamatan di Situbondo untuk validasi data.
Agus menjelaskan, ribuan warga miskin yang diusulkan jadi KPM PKH tersebut sebagian besar sudah menerima program BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), akan tetapi tidak masuk penerima PKH, dan sebagian juga yang belum menerima bantuan program pengentasan kemiskinan pemerintah.
"Dari 3.355 warga miskin yang diusulkan jadi penerima PKH baru, sebagian besar dari mereka adalah lansia sesuai progress laporan harian para pendamping di lapangan," ungkapnya.
Warga miskin penerima PKH, jelas Agus, harus memenuhi beberapa komponen, "Seperti sedang hamil atau memiliki balita, memiliki anak sekolah serta lansia dan disabilitas," ucapnya.
Sebagai informasi, setiap tahun data penerima PKH ada penambahan dan sekaligus akan ada pengurangan jumlah penerima PKH karena dinilai sudah ada warga miskin yang sudah mandiri.
Jumlah bantuannya, warga miskin lansia penerima PKH menerima bantuan sebesar Rp2.400.000 dan ditambah bantuan pokok sebesar Rp550.000.
Untuk tahun 2019 ini, jumlah penerima PKH di Situbondo mencapai 37.531 KPM. (Ant)