Risma Antisipasi Perdagangan Bebas 2020
SURABAYA-Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), mengatakan sejak beberapa tahun lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengantisipasi perdagangan bebas atau World Trade Organization (WTO) ASEAN yang mulai berlaku pada 2020.
Antisipasi Pemkot Surabaya tersebut berupa pemberian sertifikat gratis pada sejumlah pekerja sebelum era perdagangan bebas itu dimulai.
"Kami mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya sebuah sertifikat agar siap menghadapi era perdagangan bebas itu," kata Risma di Surabaya, Jumat (07/06).
Perdagangan bebas yang mulai diterapkan pada tahun depan, menurut dia, akan berdampak secara langsung pada perdagangan barang dan jasa, khususnya di Kota Surabaya.
Risma mengaku sudah menyiapkan sertifikasi gratis sebelum perdagangan bebas ASEAN itu sejak 2016. Bahkan, pada tahun 2014 sertifikasi sudah disiapkan.
"Kami mulai beberapa tahun lalu, contohnya memberikan biaya gratis untuk sertifikasi bagi tukang batu dan tukang listrik juga pekerja-pekerja lain, termasuk hak merek dan paten itu kami bantu," ujarnya.
Untuk bersiap menghadapi era mendatang, Risma yang juga menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG Aspac) ini mengimbau kembali kepada masyarakat akan pentingnya sertifikasi.
Ia berharap masyarakat tidak terus berada di zona nyaman karena ke depan persaingan global akan makin ketat.
"Saya harus mengingatkan kembali kepada warga untuk bisa siap semuanya," ujarnya.
Risma menyebut banyak warga Kota Pahlawan yang mempunyai keahlian di bidangnya. Namun, mereka tidak memiliki sertifikat yang mendukung untuk pekerjaannya itu.
Untuk itu, Wali Kota Risma mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya sertifikasi dalam menyongsong era persaingan global.
"Oleh karena itu, memang kami harus menyiapkan. Makanya, kami mulai beberapa tahun itu kami bantu untuk sertifikasi gratis," tutupnya. (Ant)