Risma Kaget Dengar Anggaran Sampah DKI
SURABAYA-Seorang Anggota DPRD DKI Jakarta merayu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) agar memimpin DKI Jakarta 2021 untuk mengatasi persoalan sampah.
"Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat. Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari Barus, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam pertemuan studi banding Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD Provinsi DKI Jakarta di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Senin (29/07).
Persoalan sampah DKI sengaja disinggungnya karena tempat pembuangan sampah di Bantar Gebang bakal overload atau finish pada 2021, sedangkan Pemprov DKI baru berencana membangun TPA tahun 2020.
Besari kemudian membandingkan anggaran sampah yang digelontorkan DKI sebesar Rp3,7 Triliun dengan Surabaya Rp30 Miliar.
Menurutnya jumlah anggaran DKI untuk mengatasi masalah cukup besar, tapi persoalan sampah belum teratasi.
"Anggarannya 4 kali lipatnya dari Surabaya ini," ujarnya.
Mendengar angka Rp3,7 Triliun tersebut, Risma terlihat kaget.
Risma kemudian membeberkan pengelolaan sampah Surabaya yang sudah memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri.
"Saya yakin DKI Jakarta kalau punya pengelolaan sampah sendiri pasti biaya angkutannya turun. Sebab, di Surabaya ini anggarannya 50 persen untuk operasional angkutan," katanya.
Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD Provinsi DKI Jakarta menemui Risma guna studi banding pengelolaan sampah. (Suarasurabaya.net)