Rp292,4 Triliun, Nilai Investasi Ratusan PSN di Jatim
SURABAYA-Bakal ada 218 Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Jawa Timur (Jatim) seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019, dengan nilai investasi Rp292,4 triliun.
Menyambut Pepres tersebut, Pemprov Jatim segera membentuk Provincial Project Management Office (PPMO) untuk membuat prioritas proyek yang akan segera digarap di tahun 2020.
Gubernur Jawa Timur Khofifah telah mengundang bupati dan wali kota se Jawa Timur, stake holder, dan pihak terkait serta sejumlah narasumber untuk memberikan penjelasan di Hotel Marriot, Selasa (17/12) kemarin.
"Strong partnership diantara seluruh pelaku mulai lembaga perbankkan, dunia usaha dan industri, sinergitas secara vertikal dengan pemerintah pusat dan pemkab/ pemkot maupun secara horisontal dengan akademisi dan elemen strategis lainnya," ujarnya.
Khofifah menyampaikan, pemerintah pusat telah mengkonfirmasi banyak pihak swasta berminat untuk berinvestasi di Jatim, salah satunya proyek angkutan massal yang terintegrasi di Gerbangkertasusila.
"Tinggal nanti kita buat detail plannya bersama- sama, ini butuh disiapkan terms of reference (TOR) dengan tim besar. Timnya tidak hanya dari provinsi tapi juga dari pusat. Karena ini kan banyak ada 218 proyek, kita urai mana yang kita prioritaskan dimulai tahun 2020, maka itulah yang TOR-nya harus disegerakan," pungkasnya.
Dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 itu, disebut ada sebanyak lima kawasan proyek yang akan direalisasikan di Jatim, yakni:
Kawasan Gerbangkertosusila, sebanyak 77 proyek, total nilai investasi proyek Rp163,1 triliun.
Proyek kawasan Madura dan Kepulauan, sebanyak 26 titik proyek, nilai investasi Rp12,98 triliun.
Kawasan Bromo Tengger Semeru, sebanyak 47 proyek, nilai investasi Rp38,07 triliun.
Kawasan Selingkar Ijen, sebanyak 24 proyek, total nilai investasi sebesar Rp36,4 trillun.
Dan pengembangan kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan yang bakal dibangun sebanyak 44 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 41,84 triliun.
Sumber pendanaan ratusan Proyek Strategis Nasional itu dari APBN, ada sebanyak 108 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp41,84 triliun.
Kemudian dari APBN/APBD sebanyak 1 proyek dengan nilai total Rp45,8 triliun.
BACA JUGA:
Pengembangan Wisata Bromo Jangan Sampai Ancam Suku Tengger
Ratas, Khofifah Bahas Konektivitas Gresik, Bangkalan hingga Lamongan
Pun dengan sektor BUMN/BUMD yang juga terlibat dalam skema pembiayaan untuk 19 proyek dengan nilai investasi Rp 67,6 triliun.
Sisanya, sebesar 72 proyek dengan total investasi Rp 136,1 Triliun akan dilakukan dengan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sektor swasta juga akan turut andil untuk menangani sebanyak 17 proyek dengan nilai investasi Rp46,7 triliun. (jatimnow)