Sabet Guangzhou Award, Risma: Tujuan Saya Bukan Penghargaan!
Surabaya - Meskipun berhasil meraih penghargaan "The Guangzhou International Award For Urban Innovation" kategori daring "popular city", Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengingatkan agar tidak terlena dengan berbagai macam penghargaan yang diperoleh. Justru, Ia meminta untuk terus giat belajar.
"Tujuan saya sejak awal bukan penghargaan, tapi mensejahterakan warga Surabaya dan ke depan harus lebih bekerja keras lagi," kata Risma di ruang kerjanya, Surabaya, Senin (10/12).
Wali kota perempuan ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Indonesia atas dukungannya. "Penghargaan yang diperoleh tidak lepas dari dukungan seluruh warga Indonesia yang melakukan 'vote' (memilih) untuk Kota Pahlawan. Saya ucapkan terima kasih," tuturnya.
Dari hasil perolehan "voting" terakhir, Surabaya berhasil menduduki peringkat pertama dengan total perolehan 1.504.535. Disusul Kota Yiwu (China) pada urutan kedua dengan total perolehan angka 1.487.512 dan urutan ketiga diraih Kota Santa Fe (Argentina) dengan perolehan sebanyak 863.151 voting.
Kemenangan ini juga tidak lepas dari aksi ngevlog yang dilakukan Wali Kota Risma lewat akun instagram @surabaya.
Dalam vlognya, ia mengajak warga Kota Surabaya dan masyarakat di Indonesia untuk berpartisipasi mendukung Kota Surabaya menjadi pemenang di ajang penghargaan dunia.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucapnya.
Wali Kota Risma mengatakan ada empat kategori yang dilombakan dan Surabaya masuk dalam kategori partisipasi masyarakat.
Ia pun memaparkan partisipasi masyarakat 3R Pengelolaan sampah untuk Surabaya yang lebih baik. "Jadi ada dua kali sesi penilaian dan moderator memberi masukan kepada saya bahwa sebaiknya Surabaya bisa mempresentasikan lebih dari 3R, tapi ya sudahlah," katanya.
Dalam ajang tersebut, Surabaya merupakan satu-satunya wakil Asia Pasifik termasuk dua kota asal China diikuti beberapa negara lain di antaranya, Santa Fe (Argentina), Sydney (Australia), Salvador (Brazil), Repentigny (Canada), Santa Ana (Costa Rica), Milan (Italia), Guadalajara (Mexico), Utrecht (Belanda), Kazan (Rusia), e-Thekwini (Afrika Selatan), Mezitli (Turkey) dan New York (Amerika Serikat).