Sampang Jadi Daerah Termiskin di Jatim
SAMPANG - Kabupaten Sampang menjadi daerah termiskin di Jawa Timur. Sebanyak 225,13 ribu jiwa atau sekitar 23,56 persen tergolong kaum papa pada 2017.
Setahun berselang, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan hanya turun 2,35 persen. Menjadi 204,6 ribu jiwa.
"Kita hanya bisa bersaing dengan Kabupaten Bangkalan. (Angka kemiskinan di sana) 19 persen," kata Kasi Statistik Sosial BPS Sampang, Nur Amin, Sabtu (2/11).
Penduduk masuk kategori miskin, apabila pengeluaran bulanan Rp300 ribu per orang untuk kebutuhan asupan makan. Belanja pangan mencapai 60 persen dari total pengeluaran.
Tingginya angka kemiskinan di Sampang dipengaruhi minimnya lapangan pekerjaan dan rendahnya mutu pendidikan. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian dan penghasilannya stagnan.
"Yang terkena dampak miskin sebagian besar di Sampang, penduduk yang masih berkutat di bidang pertanian. Karena pertanian di Sampang sebagian besar hanya mengandalkan tadah hujan," tuturnya.
Dengan begitu, mayoritas petani tak berproduksi kala musim kemarau. Lantaran mengalami kendala dari sisi irigasi.
Nur menerangkan, bukan perkara mudah menekan angka kemiskinan di Sampang. Padahal, pemerintah telah melakukan sejumlah kegiatan. "Seperti halnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan penyaluran bantuan siswa miskin (BSM)," tandasnya, mencuplik Tribun Madura.