Sebanyak 12.674 Penumpang KA di Madiun Batalkan Perjalanan
MADIUN-Sebanyak 12.674 penumpang dari sejumlah stasiun di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun terkonfirmasi membatalkan tiket kereta api (KA) karena pihak KAI sebelumnya telah membatalkan perjalanan KA ke berbagai daerah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Jawa Timur, Senin (30/03), mengatakan, belasan ribu pembatalan tiket KA itu tercatat selama 16 hari terakhir sejak diberlakukannya "physical distancing" dan "work from home" yang ditetapkan pemerintah.
"Berdasarkan data kami, total ada 12.674 tiket keberangkatan dari Daop 7 Madiun yang telah dibatalkan, baik tiket individu maupun rombongan," ujar Ixfan kepada wartawan.
Diperkirakan jumlah pembatalan tiket tersebut masih terus bertambah seiring kebijakan PT KAI yang memperpanjang masa pembatalan perjalanan KA dan menambah jumlah KA yang dibatalkan pengoperasiannya.
Sebelumnya KAI telah menambah masa pembatalan pengoperasian KA dengan berbagai tujuan sebagai upaya mendukung langkah pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona.
Pembatalan diperpanjang dari semula tanggal 29-31 Maret 2020 untuk lima KA tujuan Bandung (KA Argowilis, KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar, dan KA Pasundan), menjadi selama satu bulan ke depan tepatnya mulai tanggal 1 April hingga tanggal 30 April 2020 untuk sejumlah KA lainnya.
"Selain lima KA tujuan Bandung, sejumah KA lain yang dibatalkan pengoperasiannya antara lain, KA Malioboro Ekspres, KA Sancaka, KA Singasari, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Majaphit, KA Jayakarta, dan KA Logawa," katanya.
Untuk mempermudah proses pembatalan tiket KA, pihaknya menyarankan agar calon penumpang memanfaatkan aplikasi KAI Access, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mendatangi loket stasiun.
Namun bagi yang kesulitan mengakses aplikasi, PT KAI tetap menerima masyarakat yang ingin membatalkan tiket dengan mendatangi loket di stasiun KA.
Adapun, perpanjangan pembatalan perjalanan KA dan penambahan KA yang dibatalkan tersebut merupakan upaya lanjutan dari beberapa tahap yang sudah dilakukan PT KAI dalam mendukung pemerintah mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. (Ant)