Seorang Pasien Dalam Pengawasan Asal Kediri Meninggal Dunia di RSUD Tulungagung
TRENGGALEK-Seorang pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) Coronavirus 2 atau COVID-19 asal Ngadiluwih, Kediri dilaporkan meninggal di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (30/03).
Laporan resmi mengacu data di Posko Kesehatan atau Posko Satgas Penanggulangan COVID-19, satu pasien meninggal setelah sempat mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung.
"Jadi ada dua pasien beratatus PDP yang meninggal," kata Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Tulungagung Sukaji.
Untuk pasien berstatus PDP pertama yang meninggal pada awal Maret diketahui berasal dari Rejotangan.
Menurut keterangan Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B.M.Kes, pasien tersebut meninggal akibat penyakit penyertanya yang memburuk.
Swab tenggorokan sempat dilakukan dan dikirim ke BBTKL-PP Surabaya dan ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta, namun hasilnya menyatakan keduanya negatif COVID-19.
Sedangkan untuk pasien berstatus PDP kedua yang meninggal pada Ahad, 29 Maret, hasil swab sudah dikirim ke Balitbangkes Kemenkes serta BBTKL-PP Surabaya. Akan tetapi hasilnya disebut belum keluar.
Sumber yang tidak mau disebut namanya di internal Satgas menyebut pasien berusia sekitar 78 tahun asal Ngadiluwih yang meninggal itu kondisinya sangat buruk saat diantar ke RSUD dr Iskak.
Gejalanya mirip corona. Ada batuk-pilek disertai demam, pneumonia. Namun tak ada yang berani menyimpulkan.
"Jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan layaknya pasien COVID-19," kata tim Satgas Penanggulangan Coronavirus Tulungagung, Didik Eka.
Hingga berita ini ditulis, masih ada dua pasien berstatus PDP COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Iskak.
Keduanya, bersama satu pasien PDP yang meninggal di atas, hasil swab belum terkonfirmasi.
Untuk diketahui, total pasien berstatus PDP COVID-19 yang masuk RSUD dr Iskak Tulungagung hingga ini tercatat berjumlah 27 orang. Rinciannya, 24 pasien PDP corona dinyatakan sembuh secara laboratoris, satu berstatus positif dan dua meninggal.
Sementara untuk pasien berstatus ODP (orang dalam pemantauan) corona berjumlah 519 orang. (Ant)