Silpa APBD Ponorogo Rp132 M, Bupati: Bukan Tak Terserap!
PONOROGO-Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2018, Ponororgo, Jawa Timur mencapai Rp 132 miliar lebih.
Angka silpa 2018 tersebut meningkat signifikan dibanding silpa tahun 2017 yaitu sekitar Rp 45 miliar.
Menanggapi hal itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyatakan tak risau karena menunjukkan adanya efisiensi.
“ Rp132 miliar itu silpa efisiensi. Misal ada proyek senilai Rp 200 miliar tapi bisa dikerjakan dengan Rp 180 miliar, maka ini adalah efisiensi, bukan tidak terserap,” kata Bupati Ipong kepada wartawan usai Rapat Paripurna di gedung DPRD Ponorogo, Selasa (11/06).
Bupati tidak mempersoalkan adanya silpa tersebut sebab yang ditekankan peningkatkan kinerja dan bukan menghabiskan uang.
“Menurut saya gak apa-apa ada silpa. Dari diskusi saya dengan pejabat Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bahwa harus ada perubahan cara pandang dalam pengelolaan keuangan. Yaitu harus meningkatkan kinerja dan bukan menghabiskan uang,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya silpa di masa lalu memang menjadi masalah karena kerena menunjukkan rendahnya serapan anggaran.
Misalnya, sambung Ipong, ada pengadaan buku sekian miliar rupiah. Namun, ternyata tidak terlaksana dengan baik dan jadi silpa.
"Maka itu menjadi kerugian bagi masyarakat. Itu dulu,” jelasnya.
Saat ini, jelas Bupati Ipong, berbeda dimana silpa hadir karena kinerja pemerintah cukup efisien.
Selain efisiensi, silpa 2018 muncul dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari beberapa sumber pendapatan.
“Tahun lalu RSUD Harjono itu pendapatannya melebihi target. Itu kan kan jadi silpa juga,” tutupnya.