Soal Direktur PD Pasar Surya, Risma Diminta Bikin Terobosan
Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini diminta berani membuat terobosan dengan cara melamar sosok yang kredibel untuk posisi empat direktur Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS).
Ide ini muncul karena sistem seleksi terbuka yang ada saat ini dinilai tidak pernah membawa hasil yang baik.
"Jadi tidak perlu lagi ada pansel (panitia seleksi) karena buktinya gagal terus. Bila perlu merekrut orang-orang yang betul-betul kredibel, tidak usah nanggung jika untuk perbaikan kedepan," kata Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono, di Surabaya, Senin (10/12).
Politisi PDI Perjuangan ini berharap direksi PD Pasar Surya dijabat oleh sosok yang benar-benar kredibel dan dikenal karena perusahaan milik Pemkot ini juga membutuhkan kepercayaan di dunia pasar baik yang tradisional maupun modern.
"Kepercayaan itu akan mudah didapat, manakala sosok yang duduk di jabatan direksi itu adalah mereka yang sudah dikenal dan kredibel di bidangnya, bukan asal lulus seleksi atau atas dasar suka atau tidak suka," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Komisi B akan memanggil seluruh pihak yang terkait seleksi empat calon direktur PDPS. "Kami ingin mengetahui sejauh mana kinerjanya," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas PDPS Surabaya Rusli Yusuf sebelumnya mengatakan seleksi empat calon direktur PDPS memasuki tahap akhir yakni "fit and proper test" atau uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari yakni pada Jumat (7/12) dan Sabtu (8/12).
"Uji kepatutan dan kelayakan diikuti sekitar 16 peserta yang memperebutkan posisi empat calon direktur," ujarnya.
Adapun 16 calon direktur PDPS meliputi calon Direktur Utama yakni Angga Primadi Purbianto, RM Muchlissaleh Diponegoro, Zandi Ferryansa dan Teguh Wijayanto. Sedangkan untuk posisi calon Direktur Administrasi Keuangan meliputi Muhammad Eddy Rosyadi, Yanuar Budianto, Fajar Raharjo dan Sutjahjo.
Untuk calon Direktur Pembinaan Pedagang yakni Roy Hermawan W, Wahyu Siswanto, Abdulloh dan M Taufikurahman. Terakhir untuk calon Direktur Teknik dan Usaha yakni Heru Rachim Kurniawan, Muhibudin, Yusuf Wibisono dan Rakhmad Yulianto.