Stok Blangko E-KTP di Madiun Menipis
MADIUN-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Madiun, Jawa Timur, mengalami kekurangan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) seiring menipisnya stok di dinas setempat.
Kota Madiun memang telah mendapat kiriman dari pusat blangko E-KTP sebanyak 500 blangko.
Namun, hingga pertengahan Juni 2019, blangko tersebut hanya tersisa 400 buah untuk melayani publik.
"Saat ini, kondisi blangko seluruh Indonesia memang kosong. Kemarin kita dikasih lagi 500 blangko dan sudah dipakai 100 blangko. Jadi masih tersisa 400 blangko," kata Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Nono Djatikusumo di Madiun, Jumat (21/06).
Dari stok yang tinggal sedikit tersebut, kata dia, pihak Dispendukcapil akan lebih mengutamakan penggunaan untuk para pemohon KTP baru.
"Untuk penggunaan blangko yang menipis ini, kami prioritaskan bagi para pemula yang belum pernah melakukan perekaman data. Hal itu karena untuk kepentingan pendataan dan dokumen kependudukan," jelasnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang melakukan perubahan data E-KTP, karena rusak ataupun pindah domisili, maka Dispendukcapil Kota Madiun akan menerbitkan surat keterangan (suket) pengganti E-KTP.
Adapun suket tersebut berlaku hingga menunggu kedatangan blangko E-KTP dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
Meski stok blangko E-KTP sedang menipis, Nono memastikan pelayanan kependudukan di Dispendukcapil Kota Madiun tetap berjalan normal.
Pengajuan tambahan blangko telah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri dan tinggal menunggu kiriman ke daerah.
Pihaknya meminta warga yang mendapat suket untuk bersabar hingga nanti blangko datang dan bisa dicetak kembali KTP elektroniknya. (Ant)