Stok Keping Blangko e-KTP Habis, Keluarga TKI Gigit Jari
Bojonegoro - Hingga memasuki dua hari tahun baru 2019 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, kehabisan stok keping blangko kartu penduduk elektronik (e-KTP).
Akibatnya, seorang warga Desa Batokan, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro Yono yang sedang mengurus e-KTP istrinya (TKI) terpaksa gigit jari. Ia mengaku mengurus e-KTP istrinya yang bekerja di Singapura atas nama Ernawati.
E-KTP istrinya, lanjut dia, hilang sehingga harus mengurus kembali untuk memperbaharui kontrak kerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun dispendukcapil tidak memiliki stok keping blangko e-KTP, sehingga dijanjikan akan dicetakkan e-KTP pada 24 Januari.
"Dispendukcapil sama sekali tidak memiliki stok keping blangko e-KTP dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kasi Pendataan Penduduk Dispendukcapil Bojonegoro Darul Mahasin di Bojonegoro, Rabu (02/01/2019).
Namun, menurut dia, warga yang mendaftar untuk memperoleh KTP- e tetap berdatangan karena, warga sudah melakukan perekaman e-KTP di kecamatan di wilayahnya masing-masing.
"Jumlah warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP dari berbagai kecamatan yang mendaftar untuk memperoleh KTP-e rata-rata sekitar 600 warga per hari sejak dua pekan terakhir," ujarnya.
Karena tidak ada keping blangko e-KTP, menurut dia, warga yang mendaftar hanya dicatat untuk kemudian diberi jadwal untuk memperoleh e-KTP berkisar 10-24 Januari.
"Petugas dispendukcapil akan segera mengambil keping blangko e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri," ucapnya.
Ia menambahkan pelayanan e-KTP yang semula di kantor dispendukcapil dipindahkan ke Gedung Industri Kreatif Disperinaker, karena untuk menghindari kerumunan warga pencari e-KTP, sejak dua pekan lalu.