Surabaya Masuk 10 Besar Kota Toleran
Surabaya - Kajian dan indexing SETARA Institute terhadap 94 kota di Indonesia dalam hal isu promosi dan praktik toleransi masukkan Kota Surabaya, Jawa Timur dalam 10 peringkat kota dengan skor toleransi tertinggi.
Meskipun meraih skor yang rendah di antara kota-kota lain dalam klaster yang sama pada variabel Regulasi Pemerintah, kota pahlawan dinilai memiliki skor sangat baik pada variabel Tindakan Pemerintah (yaitu pernyataan publik pemerintah dan tindakan nyata).
Pada indikator 7 variabel Demografi Agama, Surabaya juga meraih skor tertinggi yang dicapai oleh kota-kota pada klaster top ten, sebagaimana dilansir surabaya.go.id, Senin (17/12).
Kajian dan dan riset melalui "pengindeksan" ini ditujukan untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil membangun dan mengembangkan toleransi di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat menjadi pemicu bagi kota-kota lain untuk turut bergegas mengikuti, membangun dan mengembangkan toleransi di wilayahnya.
Kota yang dianggap Toleran dalam studi indexing ini memiliki aspek berikut;
1. Pemerintah kota tersebut memiliki regulasi yang kondusif bagi praktik dan promosi toleransi, baik dalam bentuk perencanaan maupun pelaksanaan.
2. Pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota tersebut kondusif bagi praktik dan promosi toleransi.
3. Di kota tersebut, tingkat peristiwa dan tindakan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan rendah atau tidak ada sama sekali.
4. Kota tersebut menunjukkan upaya yang cukup dalam tata kelola keberagaman identitas keagamaan warganya.
Kota Surabaya memenuhi beberapa variabel kota dengan skor toleransi tertinggi. Antara lain Regulasi Pemerintah Ind 1 0.433 Ind 2 1.190, Regulasi Sosial Ind 3 1.200 Ind 4 0.600, Tindakan Pemerintah Ind 5 0.700 Ind 6 0.900, Demografi Agama Ind 7 0.300 Ind 8 0.500. Surabaya mendapatkan skor akhir 5.823.
Berikut 10 peringkat kota dengan skor toleransi tertinggi:
1. Singkawang
2. Salatiga
3. Pematang Siantar
4. Manado
5. Ambon
6. Bekasi
7. Kupang
8. Tomohon
9. Binjai
10. Surabaya