Waspada, Potensi Angin Kencang di Bojonegoro hingga Februari
Bojonegoro-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur mengimbau masyarakat di wilayah itu mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi hingga Februari mendatang.
Hal itu sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang.
"Kami minta masyarakat mewaspadai angin kencang disertai petir yang berpeluang terjadi sampai Februari," Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Eko Susanto, di Bojonegoro, Selasa (22/01).
Ia memberikan gambaran dalam kejadian angin kencang disertai petir yang datang bersamaan hujan deras sehari lalu mengakibatkan beberapa rumah dan sejumlah pohon roboh.
Hanya saja, lanjut dia, pohon yang roboh itu lokasinya ada yang dipekarangan rumah warga, seperti di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor.
"Kalau pohon roboh di rumah warga ya tidak harus memanggil BPBD untuk memotongnya. Tapi kalau pohon yang roboh di tempat umum menjadi tugas BPBD untuk membersihkan," ucapnya.
Selain itu, satu pohon roboh di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, dua pohon di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, satu pohon di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, satu pohon di depan Pendopo Kabupaten dan satu pohon di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Bersamaan dengan itu menara tower kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di Kantor Kecamatan Kalitidu, patah diterjang angin kencang dan menimpa ruangan kantor camat.
Tidak hanya itu, angin kencang juga mengakibatkan sebuah rumah milik Sadimin di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, roboh dan teras rumah Mukayat (58) di Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, rusak tertimpa pohon roboh.
"Sesuai ketentuan korban meninggal tersambar petir dan tewas tenggelam memperoleh santunan uang, tapi kalau korban tewas tersetrum listrik PLN tidak memperoleh santunan," pungkasnya.