11,5 Juta Orang Sudah Divaksin Dosis Kedua
Pemerintah terus menjalankan program vaksinasi Covid-19. Hingga 11 Juni, pukul 18.00, sebanyak 11.534.345 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.
Mereka yang sudah mendapatkan dosis kedua, yakni orang lanjut usia, berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan petugas publik. Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 19.834.929 orang.
Pemerintah menargetkan 40.349.049 orang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Adapun cakupan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 49,16% untuk dosis pertama dan 28,59% dosis kedua.
Vaksinasi tahap pertama yang menargetkan tenaga kesehatan cakupannya sudah mencapai 104,10% untuk dosis pertama dan 95,07% untuk dosis kedua. Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang. Sebanyak 1.529.037 tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.396.410 telah disuntik dosis kedua.
Lalu, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik ditargetkan sebanyak 17.327.167 orang. Data pemerintah menunjukkan 14.390.190 petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 7.745.521 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Sementara sasaran vaksinasi untuk lanjut usia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 3.839.978 orang lanjut usia telah divaksinasi dosis pertama dan 2.382.111 orang lanjut usia disuntik vaksin dosis kedua.
Kemudian, pemerintah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidik, yakni 1.827.495 orang sudah disuntik dosis pertama dan 1.105.574 dosis kedua. Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang 14 hari.
Pemerintah terus berupaya agar program vaksinasi berjalan lancar, sehingga setiap target bisa dicapai. Sejauh ini, tidak ada kendala penyediaan vaksin.
"Tentu untuk ketersediaan vaksin harus kita upayakan dan monitor terus pengiriman dari produsennya. Tapi sampai saat ini masih aman," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Dia mengungkapkan, satu juta dosis vaksin Sinopharm yang bakal digunakan untuk program vaksinasi gotong-royong tiba Jumat ini. "Baru saja kita menerima 1 juta vaksin gotong-royong yang akan menambah 500 ribu kemarin," ungkapnya.
Adapun mengenai kembali naiknya kasus Covid-19 di beberapa daerah, pemerintah pun berupaya untuk menghentikan tren negatif itu. "Tetap perkuat mikro lockdown, disiplin protokol kesehatan, penguatan testing tracing, menyiapkan sarana dan prasarana ruang perawatan," ujar Siti.
Saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Presiden Joko Widodo berharap pada Juni, target vaksinasi 700 ribu per hari bisa tercapai. "Juli 2021, kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000."
Masifnya pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Immunization Officer WHO Indonesia dr. Olivi Silalahi mengatakan Indonesia berhasil menunjukkan langkah tegas dengan mempercepat dan memaksimalkan program vaksinasi nasional sebagai upaya mengakhiri pandemi.
"Untuk negara yang belum bisa memproduksi vaksin sendiri, Indonesia sudah termasuk advance dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Tantangannya menjangkau kelompok-kelompok rentan," tutur Olivi dalam sebuah forum online.