Ada yang Tak Puas dengan Pertemuan Jokowi-Prabowo
LONDON - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyebut masih ada yang tidak puas dengan pertemuan Jokowi-Prabowo di stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta, Sabtu (14/07).
Hal itu diungkapkan mantan aktivis 98 itu di Cambridge, Inggris, sebagai pembicara dalam Forum yang digelar Inovator 4.0, Big Question Forum II bertema “Tantangan Pembangunan Sumberdaya Manusia Indonesia,” Senin (15/07).
Padahal, kata Budiman, kedua tokoh tersebut telah memberi teladan yang baik bagi bangsa Indonesia.
Hal senada disampaikan Ketua Relawan Gerakan Wadyabala Jokowi (GWJ) di Inggris, Zulinda Tando Berry Natalegawa bahwa pertemuan kedua tokoh besar ini akan dicatat dengan tinta emas dalam sejarah perjalanan demokrasi.
“Kami sangat menyambut baik upaya kedua belah pihak untuk mencairkan kebekuan dan mendinginkan suasana setelah melalui perjalanan kontestasi pemilu yang panjang dan melelahkan,” ujarnya melansir Antara London.
Menurut Zulinda Tando Berry Natalegawa, sudah saatnya semua pihak untuk kembali melangkah bersama menata kehidupan dan membangun Indonesia. Ini eranya kolaborasi.
"Lawan kita bukan sesama anak bangsa, lawan kita adalah korupsi, kebodohan dan kemiskinan. Untuk melawan ini, membutuhkan kerjasama dari semua elemen bangsa," ujarnya.
Diharapkannya, langkah yang sudah dimulai Presiden Jokowi dan Prabowo segera ditindak-lanjuti oleh gerbongnya dan para simpatisannya, dan kembali bersatu sebagai Bangsa Indonesia yang besar.