Ayah Korban Heli MI-17: Semoga Anak Saya Ditemukan
BONDOWOSO- Salah satu penumpang Helikopter MI-7 milik TNI AD yang hilang kontak di Papua, Jumat (28/6/19), merupakan asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Korban merupakan anggota TNI AD Prada bernama Tegar Hadi Sentana.
Orang tua (ortu) berharap Prada Tegar ditemukan dalam kondisi selamat.
"Semoga anak saya segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Suhardi, orang tua Prada Tegar Hadi Sentana, saat ditemui di rumahnya di Desa Suling Kulon, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Senin (01/07).
"Kami juga terus menunggu informasi terbaru, semoga saja bisa segera ditemukan," imbuh Suhardi.
Ayahanda Prada Tegar menuturkan, putranya itu terakhir kali menghubunginya pada Kamis (27/6) sore atau sehari sebelum helikopter yang ditumpanginya hilang kontak.
"Kontak dengan kami, Kamis sore dan mengabarkan kalau keadaannya baik-baik saja selama menjalani tugas di pos perbatasan. Dia juga menyampaikan kalau keesokan harinya akan kembali ke markasnya," tuturnya.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 terbang ke Okibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okibab, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
Kemudian Helikopter terbang dari Oksibil ke Jayapura dan hilang kontak di tengah perjalanan.
Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT. Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta kru yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun awak helikopter itu meliputi Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana. (Ant)