Begini Kiai Ma'ruf Jawab Sandi Soal TKA
Jakarta-Cawapres nomor 02 Sandiaga Uno menanyakan soal kelonggaran syarat untuk tenaga kerja asing (TKA) seperti mencabut kewajiban berbahasa Indonesia.
Sementara jumlah pengangguran dinilai Sandi masih 7 juta dan kualitas lapangan pekerjaan belum optimal.
Menanggapi hal itu pertanyaan Sandi, KH Ma’ruf Amin menyatakan tenaga kerja asing masih terkendali dengan jumlah di bawah 0,01%.
"Itu terendah di dunia. Pemerintah saat ini juga telah membangun infrastruktur langit sekarang ini digital, telah tumbuh startup yang dalam tempo 5 tahun kita mengembangkan 1.000 startup,” paparnya saat debat Cawapres, Minggu (17/03) malam.
Tenaga kerja asing, Sambung KH Ma'ruf, hanya diizinkan di bidang tertentu yakni yang tidak bisa dijangkau tenaga kerja lokal.
Pada kesempatan yang sama KH Ma'ruf mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dengan merevitalisasi pendidikan.
"Kita akan revitalisasi SMK, politeknik, akademisi dan kita kerjasamakan dengan dunia usaha supaya ada 'link and match'," ungkapnya.
KH Ma'ruf juga menyebut akan mengembangkan tempat-tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.
Selain itu, sambung dia, akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecapakan dan kebugaran.
Menurutnya, saat ini undang-undang ketenagakerjaan kini sudah bergeser ke perlindungan tenaga kerja bukan hanya sekedar mengambil manfaat saja.