DPR Dukung Penuh Komitmen Pemerintah Jalankan Vaksinasi
DPR RI akan mendukung terus komitmen pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19. Adapun pemerintah hingga tahap kedua ini menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
"DPR mendukung penuh program vaksinasi dan menyetujui anggaran yang dibutuhkan asal digunakan secara efisien dan efektif," ujar Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Darul Siska kepada wartawan, Minggu (13/6/2021).
Di samping itu, dia menilai dukungan masyarakat adalah salah satu masalah penting dan serius. Dia menilai kesadaran masyarakat untuk mau divaksin belum sepenuhnya kondusif untuk mensukseskan program tersebut.
"Oleh karena pemerintah harus melakukan sosialisasi secara masif dengan bantuan media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, tokoh pemuda dan para selebriti," katanya.
Dia melanjutkan, DPR RI pun mengharapkan program vaksinasi bisa lebih cepat dari yang dicapai sekarang. Walaupun, dia mengatakan bahwa DPR RI memahami keterbatasan pemerintah, terutama mengenai sulitnya pengadaan vaksin Covid-19.
"Karena kita sangat tergantung dari vaksin yang di import dari luar negeri, karena kita sendiri belum berhasil memproduksi vaksin hasil karya anak bangsa sendiri," ujarnya.
Dia pun berharap, keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar 1 juta orang menerima vaksin Covid-19 per hari mulai Juli 2021 bisa tercapai jika vaksin tersedia.
"Semua pihak terkait mendukung dan bekerja sama serta masyarakat sudah berhasil di edukasi dan diyakinkan pentingnya vaksinasi untuk mencapai herd immunity," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan angka target vaksinasi Covid-19 di Indonesia. "Kita berharap pada bulan Juni, target vaksinasi per hari 700.000 benar-benar tercapai. Sehingga di bulan Juli 2021, kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000," ujar Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal yang ditujukan kepada pendidik, lansia, dan pelayan publik di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).