Dua Menteri Jokowi yang Ogah Menjabat Kembali
JAKARTA-Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi), mengaku sudah memiliki gambaran mengenai nama-nama dan komposisi kabinet yang akan membantunya periode mendatang.
Presiden memastikan kabinetnya berasal dari latar belakang partai politik (parpol) dan profesional.
“Ya kira-kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu,” kata Presiden menjawab wartawan usai menghadiri Pembukaan Karta Kreatif Indonesia (KKI) 2019, di Exhibition Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat beberapa hari lalu.
Namun demikian, sudah ada dua menterinya yang menegaskan tidak akan kembali menjabat lagi dengan beragam alasan, mereka adalah:
1. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Lukman mengaku tidak ingin kembali menjadi menteri Kabinet Kerja jilid II periode 2019-2024 dengan alasan lebih dari cukup.
"Saya sudah merasa lebih dari cukup," kata Lukman di Serang, Banten, Jumat (19/07).
Bahkan, Lukman dengan tegas mengatakan menolak bila diajukan kembali sebagai menteri oleh PPP karena menilai masih banyak kader di PPP lebih mumpuni untuk menjabat menteri.
"Banyak yang pantas yang lebih mumpuni yang lebih memiliki kepatutan dan kepantasan untuk duduki jabatan-jabatan itu." tegas Lukman.
2. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
Meki menyatakan tetap menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi, Mendagri Tjahjo menyampaikan hal senada bahwa tidak akan berada di pososisi yang sama dalam pemerintahan yang akan datang.
Menurut Tjahjo, dalam sejarahnya tidak ada Mendagri menjadi 2 kali (2 periode).
"Itu haknya presiden. Dalam sejarah, hanya sekali," kata Tjahjo.