Istana Respons Penangkapan 3 Petani Tuban saat Kunjungan Jokowi
JAKARTA-Manajer Kampanye Walhi Jawa Timur (Jatim), Wahyu Eka Setyawan, menyebut 3 petani Tuban, Jawa Timur, ditangkap polisi terkait aksi protes saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan kilang minyak Grass Root Refinary di Kabupaten Tuban.
Ketiga petani tersebut ditangkap pada Sabtu (21/12) kemarin bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi untuk meninjau kilang Petrokimia di Tuban.
"Alasan penahanan tersebut diduga terkait kunjungan Jokowi beserta pejabat tinggi negara ke tapak kilang minyak," ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya Minggu (22/12).
Ketiga warga yang ditangkap Polres Tuban tersebut yakni Wawan, Mashuri, dan M. Basori.
Ketiganya, kata Wahyu, telah dibebaskan kemarin Minggu (22/12) pukul 13.41 WIB.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pembangunan kilang minyak untuk kepentingan nasional yang akan mendongkrak produksi minyak dalam negeri, sehingga Indonesia bisa lepas dari ketergantungan pada impor minyak.
Moeldoko, menilai warga sekitar masih ada yang belum memahami kepentingan nasional terkait pembangunan kilang minyak tersebut.
"Perlu pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat karena kita bicara kepentingan nasional, bukan kepentingan perorangan atau kepentingan perusahaan, tapi kita bicara tentang kepentingan nasional dan pride sebuah bangsa," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/12).
Pembangunan kilang minyak di Tuban itu, jelas Moeldoko, sudah berlangsung lama, dan sempat berhenti proses pembangunannya yang bisa saja disebabkan komunikasi yang stagnan.
"Tapi yakin lah bahwa persoalan itu enggak terlalu sulit untuk dikomunikasikan," katanya melansir kompas.com.
Dalam kunjungannya ke Tuban itu, Jokowi menargetkan pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jeno, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selesai tiga tahun.
"Tadi saya sampaikan kepada Menteri BUMN, Dirut Pertamina dan Komut Pertamina agar tidak lebih dari tiga tahun, harus rampung semuanya. Mintanya tadi empat tahun, tiga tahun harus rampung semuanya," kata Jokowi usai peninjauan kilang TPPI.
Mantan Wali Kota Solo itu meminta penyelesaian tersebut bisa dilakukan dengan kerja sama atau dengan kekuatan sendiri.
“Saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera. Tapi saya minta nanti di bulan Januari sudah ada kejelasan mengenai ini karena ini saya tunggu sudah 5 tahun," jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Presiden beserta Ibu Negara Iriana meninjau kilang TPPI yang merupakan kawasan yang akan dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional yang menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM).