Istri Dahnil: Buat Muhammadiyah Uang 2 M Kecil, Tak Perlu...
Tangerang - Heni Novitasari, Istri Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi kasus yang menimpa suaminya terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan apel dan kemah Pemuda Islam 2017 yang diinisiasi Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga).
"Buat beberapa teman saya yang bukan bagian dari pemuda Muhammadiyah, bahkan bukan bagian dari Muhammadiyah jangan karena fanatiknya pada capresmu kemudian kamu sotoy menghina-hina, memfitnah tanpa kalian bertabayyun dulu. Jangan karena beda pilihan pada Pilpres kalian jadi mudah ikut andil dalam kegiatan fitnah," tulis Heni melalui akun Facebooknya, Sabtu (24/11).
Heni kemudian menjelaskan kronologis kegiatan Kemah Pemuda Islam Kemenpora itu bahwa pada September 2017 Menpora Imam Nahrawi mengundang Pemuda Muhammadiyah untuk datang ke kantornya.
"Setiba di sana suami saya sudah melihat ketua GP Anshor. Inti dari pertemuan itu pak Presiden dan Menpora mengajak untuk gabung untuk membuat acara akbar gabungan antara Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor yang difasilitasi oleh Menpora acara itu untuk meredam isu-isu yang berkembang saat itu, isu pemerintahan Pak Jokowi anti Islam, krimanilasasi agama, PKI dsb. Kemudian atas saran bapak-bapak pimpinan pusat Muhammadiyah dan kesepakatan anggota pemuda Muhammadiyah untuk menerima tawaran itu, dan ditunjuklah Ahmad Fanani sebagai ketua panitia," ungkap Heni.
Dalam acara itu, lanjut dia, Menpora memberi dana 2 M dan GP Anshor 3 M.
"Dan 2M yang diberikan ke Pemuda Muhammadiyah itu masuk ke rekening Pemuda Muhammadiyah, Ya kerekening Pemuda Muhammadiyah, bukan kerekening Dahnil Anzar, Ahmad Fanani dll. Saya ulang ya masuk ke Rekening Pemuda Muhammadiyah. Dan dana 2M itu feur digunakan untuk membiayai saat acara tersebut," terangnya.
Dia merasa aneh karena tiba-tiba hal ini menjadi masalah. "Lho aneh harusnya Menpora yang muncul dan bertanggung jawab atas dana yang dikeluarkan. Kenapa Pemuda Muhammadiyah yang disoroti, toh kapasitas Pemuda Muhammadiyah saat itu diajak, dan Pemuda Muhammadiyah telah membantu pemerintah untuk meredam isu2 itu," ungkapnya.
Heni menjelaskan uang 2 M itu dikembalikan oleh panitia, bukan dikembalikan oleh Dahnil Anzar.
"Karena suami saya gak ada urusan dengan uang itu. Kenapa dikembalikan karena ini masalah harga diri Pemuda Muhammadiyah. Terus ada yang bilang lah enak banget yah uang 2M ngendap direkening Dahnil sudah dapat berapa tuh bunganya?, Anda itu kalau ngomong itu berfikir dikit jangan dungu ( pinjam istilah RG)," bebernya.
Dia menambahkan sedari awal dana 2 M tersebut tidak masuk ke rekening suaminya.
"Jangan sok tahu dan saat Menpora memberikan dana 2M ke Pemuda Muhammadiyah, uang itu digunakan full untuk kegiatan acara itu dan itu ada bukti-buktinya. Kalau mau lihat sini main kekantor pemuda Muhammadiyah. Jadi, ketika uang Menpora dikembalikan oleh panitia berarti secara otomatis acara kemah Akbar 2017 itu pemuda Muhammadiyah biaya sendiri, sampai sini FAHAM kan?, Buat Muhammadiyah uang 2M itu kecil tak perlu ngemis-ngemis," ungkapnya.
Heni lantas menantang mereka yang menuding bahwa suaminya, Dahnil Anzar melalukan korupsi untuk menunjukkan barang bukti.
"Saya Heni Novitasari menantang siapa pun kalian yang telah membuat status, berkomentar yang menyebar fitnah untuk ngopi romantis di meja hijau, silakan kalian tunjukan bukti2nya," ujarnya
Diketahui, Dahnil Anzar Simanjuntak telah dipangggil polisi untuk mengklarifikasi laporan dugaan penyelewengan anggran kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang diselenggarakan Kemenpora tahun 2017.
Kegiatan ini digelar dengan menggunakan dana APBN Kemenpora RI di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah tahun 2017 lalu.