Kerusuhan Wamena Paksa Puluhan Warga Jatim Pulkam
SURABAYA-Puluhan warga Jawa Timur pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing (pulkam).
Para pengungsi tersebut dipulangkan melalui bus berisi 28 orang tujuan Kabupaten Sampang, Madura, kemudian dua mobil dengan tujuan masing-masing Kabupaten Lumajang serta Kabupaten Mojokerto.
Sementara untuk warga Jatim yang masih berada di Wamena diimbau tetap tenang dan memastikan diri selalu terpantau aparat keamanan setempat.
"Tetap tenang di sana dan yakinlah aparat keamanan memberikan perlindungan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Minggu (29/09).
Emil mengaku belum menerima data pasti berapa jumlah warga Jatim yang berada di Wamena dan beberapa daerah lain di Papua.
Namun, hingga saat ini sudah 40 orang warga Jatim yang sebelumnya tinggal di Wamena telah tiba di Surabaya dan singgah di Asrama Transito Disnakertrans Jatim di Margorejo, untuk kemudian dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Kami terus bergerak memfasilitasi, terutama untuk penjemputan oleh pemerintah. Meski sudah ada yang ke Jatim, tapi sepertinya masih ada warga kami yang belum kembali," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah sudah menemui pengungsi untuk memberi santunan berupa uang tunai dan beberapa paket kebutuhan pokok.
"Mereka adalah teman-teman yang kebetulan bekerja di Wamena. Ketika ada kerusuhan dan ada konflik sosial, akhirnya mereka ingin kembali dulu di sini," kata Khofifah.
Selanjutnya, kata dia, Pemprov Jatim akan mengkomunikasikan kembali tentang nasib warga, apakah melanjutkan berdagang dan bekerja di sini atau ada keputusan lain.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga menyampaikan bahwa sebagian besar warga Jatim yang saat ini masih berada di Wamena sedang mengungsi di sekitar bandara dengan perlindungan aparat keamanan setempat.
"Kemungkinan besok Bupati Mimika datang. Kami akan koordinasikan bagaimana langkah selanjutnya, terlebih sebagian warga Jatim masih ada juga yang mengungsi di Mimika," tutupnya.