Ketika Risma Bertemu Mahasiswa Papua

SURABAYA-Selain Gubernur Jawa Timur Khofifah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) pun mengadakan pertemuan dengan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya pada Selasa (20/08) malam). 

Hadir pula dalam pertemuan itu 11 mahasiswa papua yang menimba ilmu di kota pahlawan.

Kepada mereka, Risma bercerita banyak hal terkait hubungan harmonis Surabaya-Papua seperti penyaluran bantuan saat musibah di Papua, hingga melatih mama-mama papua dalam kegiatan Pahlawan Ekonomi.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu turut melibatkan teman-teman mahasiswa Papua dalam setiap event internasional, termasuk saat pentas tari papua di depan tamu internasional.

Atas hubungan harmonis itu, Risma tak ingin lagi yang membahas perbedaan.

"Justru perbedaan menjadikan kita untuk bijaksana dan menerima segala kekurangan dan kelebihan masing-masing," kata Risma di kediamannya saat bertermu Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden Jokowi.

"Tidak ada gunanya bermusuhan-permusuhan membuat kita tidak akan berpikir untuk maju bersama," sambung Risma.

Sementara Lenis mengapresiasi langkah Risma karena di Surabaya, warga Papua dan Surabaya diberikan kesetaraan. Misalnya, kata dia, Kabag Humas Pemkot berasal dari Papua. Selain itu, dua camat di Surabaya juga berasal dari Papua.

"Saat ini, waktunya kita pikirkan masa depan indonesia dan kebersamaan," ujar Staf Khusus Presiden Jokowi itu.

Risma pada kesempatan itu mendengar keluh kesah 11 mahasiswa Papua atas persoalan yang mereka hadapi belakangan ini.

BACA JUGA:
Kata Sutiaji soal Pernyataan Wakilnya yang Bikin Resah Papua
Papua Memanas: Kantor DPRD Dibakar, Lalin Lumpuh
Ricuh, Demo Mahasiswa Tuntut Papua Merdeka di Surabaya
Tokoh Papua Surabaya: Kami Ingin Kuliah dengan Damai!

Merespons mereka, kader PDIP ini pun menyatakan siap membantu mahasiswa Papua, dan berharap ke depannya mereka mau untuk menyampaikan keluh kesahnya agar permasalahan yang mereka hadapi bisa segera diselesaikan dengan baik. (CC Surabaya)