Komitmen Jokowi Perhatikan Pesantren
Kediri-Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan Presiden Joko Widodo memiliki komitmen kuat untuk memperhatikan pesantren, sehingga membuat keputusan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Bahkan, sambung dia, untuk ke depan pemerintah juga berencana membuat UU Pondok Pesantren dimana hak dan kewajiban dari pesantren akan semakin nyata.
"Presiden juga berpesan, walaupun ada UU Pondok Pesantren, presiden katakan jangan coba-coba untuk dihilangkan tradisi yang baik di pesantren itu, harus tetap tumbuh dan berkembang," kata Moeldoko saat menghadiri Mujahadah Kubro di Pondok Pesantren Wahidiyah Kedunglo, Kota Kediri, Minggu (31/03) malam.
Pada kesempatan itu, dia juga berbicara soal pentingnya menjaga karakter dalam menghadapi era seperti sekarang ini demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jika menghadapi situasi saat ini, karakter sungguh diperlukan. Jika bicara kepemimpinan sesungguhnya 95 persen adalah karakter. Seorang pemimpin yang berkarakter dari sisi agama," ujar Moeldoko yang juga berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu.
Ia juga sangat berharap, para orang tua selalu mengajarkan tentang pendidikan agama kepada anak-anaknya. Selama ini, peranan pondok pesantren juga besar untuk mengajarkan agama, bahkan masih mewarnai karakter bangsa Indonesia, namun orang tua juga berperan.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau kira-kira kita mengabaikan kehidupan pesantren, seperti apa nasib bangsa Indonesia. Ini di tengah lingkungan global luar biasa, teknologi informasi cepat telah mengubah tata kehidupan manusia. Bukan hanya di Indonesia, tapi dimana-mana," katanya di depan ribuan jamaah Wahidiyah tersebut.