La Nyalla Sebut Prabowo Kalah di Madura, Sandi Angkat Bicara
Jakarta - PascaLa Nyalla Mattalitti melontarkan pernyataan Prabowo bakal kalah di Madura pada Pilres 2019 mendatang, cawapres Sandiaga Uno angkat bicara.
Sandi melihat hal itu sebagai tantangan memenangkan hati masyarakat Madura. Ia tidak melihatnya sebagai pertempuran, melainkan adu konsepsi ekonomi di Madura yang memiliki potensi luar biasa.
Sandi mengungkapkan keinginannya menggerakkan pondok pesantren (Ponpes) di Madura untuk mendorong swasembada pangan di kawasan tersebut.
"Isu sentral melakukan kegiatan dan kebijakan agar ekonomi madura lebih baik. Bekerja sama pondok pesantren yang tersebar di Madura bisa pendekatan pilot basis bisa swasembada energi pangan dan air," kata dia ditemui wartawan usai menghadiri acara penghargaan di Jakarta, Rabu (13/12) malam.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan selama ini masyarakat Madura mengeluhkan sulitnya lapangan kerja padahal industri garam sangat potensial, hanya belum dioptimalkan.
Ia percaya pondok pesantren dapat mengelola lahan dengan baik apabila didorong dengan kebijakan yang tepat, apalagi jumlahnya banyak di Madura.
"Kalau pesantren bisa swasembada pangan, ini merupakan satu sinyal yang sangat kuat bahwa pemerintah juga bisa swasembada pangan," ucap Sandiaga.
Sebelumnya mantan kader Gerindra yang merapat ke pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, La Nyalla Mattalitti, begitu optimistis pasangan yang didukungnya itu akan menang di Madura pada Pemilu 2019.
"Saya sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," kata La Nyalla.