NU Jatim soal Nabi Muhammad-Soekarno: Jangan Banyak Tingkah!
SIDOARJO-Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim), KH. Marzuki Mustamar, menanggapi pernyataan Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap membadingkan Nabi Muhammad dengan bapaknya, Ir. Soekarno, yang belakangan memicu kontroversi di ruang publik.
Menurut Ketua PWNU Jatim itu, kedua sosok bersejarah tersebut beda level. "Nggak perlulah membanding banding Bung Karno dengan Kanjeng Nabi," tuturnya Sabtu (16/16) malam, usai meresmikan Gedung Markas Besar Oelama (MBO) di Sidoarjo, Jatim.
"Kalau ngukur kehebatan orang karena ikut memperjuangkan NKRI, yang ngomong itukan gak berjuang juga seg umur 6 tahun, ojok kakean polah (jangan kebanyakan gaya/tingkah, red)," ucapnya mengutip RRI.
Level kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, sambung Marzuki, tidak hanya dunia, namun juga di akhirat seperti memberikan syafaat.
Sementara kepemimpin yang lain, jelas dia, bisa hanya sebatas RT, RW, Kabupaten, hingga Negara.
"Itu pun kadang sebatas dunyo tok, nggak sampai ke akhirat, menolong orang, mensyafaati sampai masuk surga. Lah Kanjeng Nabi jauh lebih dari itu, jadi nggak perlu membanding-bandingkan seperti itu," terangnya.
KH. Marzuqi yakin, jika umat islam, khususnya warga NU tidak akan mudah terpancing emosi dengan ucapan Sukmawati tersebut.
Sebelumnya, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, Senin (11/11/2019), Sukmawati melempar pertanyaan pada peserta FGD tersebut tentang siapa pejuang kemerdekaan di abad 20, Nabi Muhammad atau Ir. Soekarno.