Peserta Anggap Reuni 212 Kegiatan Bersejarah
Jakarta - Massa reuni akbar 212 mulai berdatangan dari berbagai daerah dan memadati area Silang Monas, Jakarta Pusat sejak Sabtu (02/12) malam, bahkan beberapa di antaranya membawa seluruh anggota keluarganya.
Hendra, seorang warga Bogor menganggap kegiatan ini bersejarah. Karenanya ia membawa istri dan dua anaknya, Syabil (6) dan Syafiq (4) melebur bersama ribuan orang di lokasi.
Hendra dan istrinya, Anita, yang mengaku datang sejak pukul 08:00 WIB menggunakan sepeda motor, membawa anak-anaknya sebagai bahan edukasi akan kegiatan yang menurutnya menjadi sejarah.
"Kami akan menginap di sini, kami dirikan tenda buat anak-anak dan bawakan peralatannya agar mereka nyaman. Ini agar mereka teredukasi juga," kata Hendra ditemui di bilangan jalan Haji Agus Salim.
Dengan membawa keluarganya, Hendra berharap acara Reuni 212 ini menunjukan umat Islam yang membawa pesan damai dan persatuan.
"Harapannya kami mau kasih tahu bahwa Islam Rahmatan Lil Alamin," katanya.
Pantauan di lokasi, massa baik yang berjalan kaki maupun membawa kendaraan, berkumpul di berbagai titik di sekeliling luar lapangan Monas mulai dari sisi Utara, Barat hingga Selatan dengan mendirikan tenda-tenda untuk tempat beristirahat menunggu waktu dimulainya acara mulai pukul 03:00 WIB.
Di beberapa titik, terlihat massa reuni banyak yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan pagar Monas yang memang tidak diperkenankan sebagai lahan parkir.
Massa peserta Reuni 212 juga tampak bergegas berwudhu melalui tangki air yang telah disediakan dan membentuk shaf mengelilingi Monas.
Mereka hendak melaksanakan shalat tahajud berjamaah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (02/11) dini hari.
Shalat tahajud berjamaah diimami oleh Buya Ahmad Kurtubi dan diikuti oleh hampir seluruh peserta Reuni 212 yang hadir.