Polda Jatim Sebut Tak Ada Pergerakan Massa ke Jakarta
SURABAYA-Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan tidak ada pergerakan massa ke Jakarta terkait aksi halalbihalal yang akan digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pantauan (sejauh ini) tidak ada pergerakan massa," singkat Kombes Pol Barung kepada Jatimpos.id, Selasa (25/05).
Sejauh ini, sambung Barung, Polda Jatim belum melakukan sweeping untuk menghalau pergerakan massa asal Jawa Timur ke Jakarta.
"Karena memang belum ada pergerakan massa," ujarnya.
Barung lantas mengimbau warga Jawa Timur untuk tidak terprovokasi atas dinamika politik nasional jelang putusan MK Kamis (28/06) mendatang .
"Tidak perlu ke Jakarta, dan menerima apapun hasil yang diputuskan MK," tutup Barung.
Sebelumnya, PA212 dan GNPF berencana menggelar aksi damai dalam bentuk halalbihalal di depan Gedung MK.
Hal itu dimaksudkan mengawal hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019.
Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN), KH Solachul Aam Wahib Wahab alias Gus Aam mengatakan kegiatan halalbihalal yang akan digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal dihadiri belasan ribu pendukung Prabowo-Sandi asal Jawa Timur (Jatim).
"Insyaallah sekitar 10 ribu dari PA 212, yang dari relawan (Prabowo-Sandi) Jatim ada 1000 orang, jadi totalnya 11 ribu orang," kata cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu melansir CNNIndonesia.com, Selasa (25/06).
Gus Aam menambahkan, sejak kemarin massa pendukung capres nomor urut 02 itu berangkat dari berbagai wilayah Jawa Timur dengan menggunakan berbagai jenis transportasi bus, kereta dan kendaraan pribadi.
Bahkan, sambung Gus Aam, banyak kiai asal Jatim sudah tiba di Jakarta, termasuk dirinya. "Sudah banyak Kiai-kiai Jatim di Jakarta, saya juga sudah di sini (Jakarta red)," ucapnya.
Gus Aam menambahkan, kegiatan halalbihalal PA 212 merupakan aksi damai juga diisi dengan kegiatan doa sambil duduk di depan Gedung MK.
"Kami kepenginnya aksi damai, halalbihalal dengan relawan-relawan yang lain, kami juga akan duduk sambil berdoa di sana, jadi kalau ada yang berdiri itu bukan dari kami," tutupnya.