RK Diminta Jangan Dahului Penyidik Soal Penembakan Maut
Sampang - Jubir Ikatan Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ikaba), Salim Segaf menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil (RK) terkait kasus penembakan Subaidi (35) yang juga merupakan alumni pondok pesantren tersebut.
Melalui akun instagramnya, Ridwan Kamil menanggapi kasus penembakan maut tesebut dan mengimbau netizen untuk mem-posting hal-hal postif.
"BICARALAH YANG BAIK ATAU DIAM. POSTINGLAH YANG POSITIF ATAU TAHAN. Inilah akiba jika kita tidak bisa menahan diri untuk menulis status yang provokatif di medsos, apalagi terkait politik atau pilpresYang berujung pada respon yang provokatif juga dan bermuara pada pertengkaran fisik yang berujung pada hilangnya nyawa, SEMOGA menjadi hikmah bagi kita semua, untuk jaga perdamaian dan jaga silaturahim kita, walau di dunia maya. Be smart and Stay positive!" tulis pemilik akun instagram ridwankamil yang terpantau di Jakarta, Rabu (28/11).
Pernyataan RK tersebut dibantah Jubir IKaba sekaligus Komunikator antara Ikaba-Polres-Polda, Salim Segaf yang mengatakan pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini, dan masih tahap penyidikan.
"Jadi kematian korban adalah akibat pembunuhan yang sifatnya kriminal murni. Jadi mohon kepada semua pihak jangan menjadikan musibah yg menimpa korban ini sebagai komoditas politik," kata Salim dihubungi Jatimpos.id, Rabu (28/11).
Ikaba, lanjut Salim, sangat berharap semua pihak jangan mendahului kesimpulan penyidik Polda Jatim.
"Terutama tokoh selevel RK (red Ridwan Kamil) untuk tidak memberikan statment yang mendahului kesimpulan penyidik sebagai pihak yang memiliki kewenangan," ujarnya.
Hal itu, lanjut komunikator antara Ikaba-Polres-Polda ini, demi memberikan pembelajaran hukum kepada publik dan tidak gampang menarik peristiwa ke ranah politik.
"Kita hormati aparat yang sedang mengusut kasus ini," pungkas Salim.
Diketahui sebelumnya, Ikatan Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ikaba), Pamekasan, Madura menegaskan akan terus mengawal kasus penembakan Subaidi (35) yang juga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kab. Sampang tersebut.