Sikap PPP Sering Jauh dari Ka'bah!
Bogor - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengingatkan kembali pada kader bahwa lambang PPP adalah ka'bah.
Menurutnya, lambang itu sakral dan tidak serta-merta diperoleh dengan mudah.
"Tapi, sikap kita, sering jauh dari ka'bah. Kita cuma ingat ka'bah, kalau mau sholat, mau umroh atau haji," ujarnya Suharso Monoarfa setelah dikukuhkan sebagai Plt ketua umum PPP, pada Mukernas III PPP, di Cisarua Bogor, Rabu (20/03) malam.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini juga mengingatkan kembali lambang partai yang dinahkodainya itu dengan teriakan keras, "Lambang kita apa?" pekiknya.
Sontak kader PPP yang hadir menjawab, "Ka'bah...!".
Pada kesempatan tersebut, Suharso juga mengajak seluruh kader untuk bangkit menjadikan partai besar.
"PPP pada era orde baru hingga awal reformasi adalah partai besar. PPP pada pemilu 2004 memperoleh 59 kursi dan berada di peringkat empat." kenangnya.
Menurut dia, agar PPP bangkit, maka seluruh struktur partai kader harus kompak, loyal, dan militan dalam membangun dan membesarkan partai.
"Loyalitas dan militansi itu dimulai dari pemimpinnya di semua tingkatan, yang ditularkan ke para kader dan simpatisan," ujarnya.
Sebagai Plt Ketum PPP pengganti Rommy yang terjaring OTT KPK di Jawa Timur beberapa waktu lalu, dia berjanji akan bekerja keras agar PPP tetap eksis dan berada di parlemen dengan memenuhi syarat presidential threshold empat persen. (Ant)