Titiek Tak Acuhkan Imbauan Prabowo?
JAKARTA-Anak dari Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, Titiek Soeharto turut dalam aksi massa di Jalan Merdeka, Barat, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/6), meski capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menghimbau para pendukungnya untuk tidak berdemo ke MK.
Mantan istri capres nomor urut 02, Prabowo Subianto itu mengatakan, alasan kehadirannya dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) karena menilai memiliki harapan yang sama.
Baginya, kehadirannya sama dengan masyarakat yang turun ke jalan, yakni menuntut keadilan.
Sebagaimana yang diserukan oleh massa aksi, Titiek berharap hakim MK dapat memutuskan sidang sengketa pemilihan presiden (pilpres) dengan putusan yang terbaik dan jujur sesuai fakta-fakta yang ada.
"Saya datang kesini untuk bergabung dengan masyarakat yang lain. Saya sama dengan mereka, berharap agar hakim MK bisa memutuskan yang terbaik untuk bangsa ini," tegas Titiek di Jalan Merdeka Barat, Kamis (27/6).
Menurut Titiek, kecurangan Pilpres sudah terlihat sebelum persidangan berlangsung. Maka, seharusnya MK bisa mempertimbangkan hal tersebut atau paling tidak tetap netral.
"Semua masyarakat sudah tahu kecurangan itu. Mereka sudah melihat dan di pengadilan kemarin, nyatanya saksi-saksi kami (Badan Pemenangan Nasional) juga bisa memperlihatkan kecurangan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Prabowo tidak menginginkan adanya akumulasi massa yang besar ketika hadir di MK karena sejak awal Prabowo sudah menghimbau para pendukungnya tidak berdemo ke MK.
"Kami juga membantu semua pihak dan berharap tidak ada demonstrasi besar sehingga Prabowo memutuskan percayakan kepada kuasa hukum dan menghindari akumulasi massa yang besar ketika hadir di MK," ujarnya di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Rabu (26/06).
Baca juga: Prabowo Absen di Sidang Putusan MK Besok
Dahnil mejelaskan, Prabowo tidak menginginkan adanya akumulasi massa yang besar ketika hadir di MK karena sejak awal Prabowo sudah menghimbau para pendukungnya tidak berdemo ke MK.
"Kami juga membantu semua pihak dan berharap tidak ada demonstrasi besar sehingga Prabowo memutuskan percayakan kepada kuasa hukum dan menghindari akumulasi massa yang besar ketika hadir di MK," ujarnya.
Prabowo-Sandi, sambung Dahnil, mempercayakan sepenuhnya proses persidangan kepada MK sehingga massa pendukung tidak perlu berkumpul di sekitar Gedung MK.